TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan adanya relaksasi pembatasan angkutan barang, khususnya untuk pangan, guna mencegah kelangkaan kebutuhan pangan saat momentum Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Satgas Pangan Polri, menyusul adanya kekhawatiran akan langkanya air minum galon di masyarakat karena pembatasan angkutan logistik saat momentum Lebaran.
"Kemarin yang agak dikhawatirkan industri air minum dalam kemasan (AMDK) itu untuk distribusi AMDK dalam bentuk galon, karena armadanya lebih efisien kalau pakai (kendaraan) tiga sumbu roda. Lainnya bisa pakai dua sumbu," katanya ditemui di Bazaar Lebaran 2023 yang digelar Kemenperin, di Jakarta, Selasa 11 April 2023.
Putu mengungkapkan dalam rapat dengan Kemenhub dan Satgas Pangan, pihaknya menyampaikan harapan agar ada relaksasi pembatasan angkutan barang, khususnya untuk AMDK galon.
Ia menyebut AMDK galon membutuhkan angkutan dengan tiga sumbu roda agar bisa lebih efisien dalam pengangkutan dan distribusi.
Namun, angkutan dengan tiga sumbu roda atau lebih serta angkutan dengan muatan lebih dari 14 ton akan dibatasi lalu lintasnya pada periode angkutan Lebaran 2023.
"Jadi di dalam rapat tersebut, kami ada notulensinya, memang untuk pengangkutan di tempat-tempat padat itu diusahakan dua sumbu, atau sekitar 14 ton dan juga memang sudah diusulkan untuk dilakukan relaksasi agar bisa menggunakan tiga sumbu," katanya.
Selanjutnya: pertimbangan untuk relaksasi angkutan barang