TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan produksi udang sebanyak 2 juta ton pada 2024. Vice Director CV Riz Samudera, perusahaan tambak udang dari Jawa Tengah, Putriana Onasiya menilai target tersebut sangat realistis Namun, menurutnya, pemerintah perlu melakukan sejumlah hal.
"Mungkin fokusnya tidak hanya membangun tambak baru, tetapi membenahi tambak-tambak lama," kata Putriana dalam acara diskusi bertajuk Target Udang Nasional 2 Juta Ton, Bagaimana Kesiapan Hulu-Hilirnya? yang digelar virtual pada Sabtu, 8 April 2023.
"Karena banyak tambak yang gulung tikar dan terbengkalai. Itu masih bisa dimaksimalkan potensinya untuk digunakan lagi," ujar dia.
Selain itu, Putriana berharap pemerintah lebih memperhatikan petambak perorangan dengan tambak skala kecil yang hanya memiliki dua hingga tiga petak, untuk membantu perizinan online. Sebab menuturnya, kesulitan dalam perizinan online juga menjadi salah satu faktor yang membuat petambak skala kecil gulung tikar.
Kemudian, Putriana melanjutkan, pemerintah perlu memberi dukungan kepada pabrik pakan dalam mengimpor bahan baku. Sebab, bisa saja mereka terbebani biaya pajak atau biaya lain yang menyangkut pengimporan.
Pemerintah, kata dia, juga perlu memberi contoh sekaligus bimbingan kepada petambak tentang budidaya yang baik. Harapannya, agar dapat melakukan budidaya berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kami juga berharap pemerintah bisa mempermudah impor induk udang maupun menyediakan indukan lokal berkualitas," ucap Putriana.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat produksi udang pada 2022 mencapai 1,09 juta ton. Angka tersebut ditingkatkan menjadi 1,829 juta ton yang ditargetkan tercapai pada 2023, untuk menuju capaian produksi sebanyak 2 juta ton pada 2024.
"Peningkatan (produksi) 100 persen ini kami coba lakukan," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu, Sabtu, 8 April 2023.
TB Haeru mengatakan ada tiga komoditas udang yang diusung, yakni udang windu sebagai produk ekspor premium, udang vaname sebagai produk udang utama, serta udang merguensis yang merupakan udang asli Indonesia.
Untuk mencapai target produksi 2 juta ton, TB Haeru berujar pemerintah bakal melakukan revitalisasi tambak udang tradisonal untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, pemerintah membangun kawasan tambak udang modern terintegrasi dengan menggandeng masyarakat dan bekerja sama dengan pihak swasta.
TB Haeru optimistis target tersebut dapat tercapai. Sebab, Indonesia memiliki kekuatan luar biasa dalam budidaya udang. Setidaknya, Indonesia memiliki potensi lahan budidaya seluas 2,9 juta hektar. Iklim untuk budidaya sepanjang tahun juga mendukung. "Kekuatan ini yang mendorong pemerintah menargetkan produksi 2 juta ton," tuturnya.
Pilihan Editor: KKP Fokus ke Tiga Jenis Udang untuk Penuhi Target 2 Juta Ton per Tahun, Apa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.