TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Toll Road (WTR), menanggapi imbauan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga soal pemberian diskon tarif jalan tol selama periode mudik.
Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road, Alex Siwu menyampaikan WTT melalui anak usahanya tengah fokus mengoptimalkan persiapan peningkatan layanan di sekitar jalan tol yang akan dilalui para pemudik.
"Adapun selama periode mudik tersebut, tarif yang diberlakukan pada jalan tol WTR merupakan tarif normal," kata Alex melalui pesan tertulis pada Tempo, Sabtu 8 April 2023.
Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada rencana untuk memberikan diskon tarif jalan tol. Namun selama periode Lebaran sampai arus balik, WTR akan mengoperasikan secara fungsional (tidak bertarif) dua seksi baru.
Dua seksi baru itu di ruas tol Bogor Ciawi Sukabumi untuk Seksi 2 dari Cigombong - Cibadak sepanjang 11,9 kilometer, dan di ruas tol Pasuruan Probolinggo seksi Probolinggo Timur - Gending sepanjang 8,5 kilometer.
"WTR juga menargetkan adanya potensi peningkatan dari sisi operasional jalan tol," ujar Alex.
Dia menyebut, LHR atau lalu lintas harian rata-rata diprediksi tumbuh signifikan pada jalan tol Trans Jawa, terutama pada jalan tol Pemalang Batang, jalan tol Pasuruan Probolinggo, dan jalan tol Krian Legundi Bunder Manyar.
"Selain itu, WTR juga memperkirakan adanya peningkatan dari sisi LHR pada ruas tol Kayuagung - Palembang - Betung yang merupakan bagian dari tol Trans Sumatera," kata Alex.
Lebih jauh, Alex berharap dengan peningkatan dari sisi operasional tersebut, Waskita Toll Road dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada periode lebaran tahun ini.
Seperti diketahui, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengimbau BUMN yang bergerak dalam pengelolaan jalan tol, termasuk Waskita Karya, untuk memberikan diskon tarif tol selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2023.
"Kalau untuk Hutama Karya dan Waskita Karya, kita imbau untuk memberikan diskon tarif tol di jalur-jalur tertentu," kata Arya di Jakarta, Kamis 6 April 2023.
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan imbauan dari Menteri BUMN, serta Kementerian PUPR melalui Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan Editor: Ekonomi Masyarakat Baru Pulih, DPR Minta Pemerintah Tak Naikkan Tarif Tol Lagi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.