TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didid Noordiatmoko menyatakan pihaknya bersama Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) sedang menggodok produk baru dari aset kripto bernama Sentra Dana Berjangka.
Produk baru ini ditujukan kepada calon investor yang ingin masuk ke perdagangan kripto namun masih takut dengan risiko yang akan dihadapi. "Jadi yang khawatir dengan risiko, maka kami carikan formulasi kebijakan yang memungkinkan adanya bauran dari aset kripto itu," ujarnya di Jakarta, Kamis, 6 April 2023.
Pembuatan produk tersebut, kata Didid, sebagai upaya untuk meningkatkan transaksi pada aset kripto. Pasalnya, selama ini pemain kripto masih banyak yang hanya ikut-ikutan karena sedang tren.
Untuk itu, pemerintah menggandeng Aspakrindo untuk membuat produk-produk baru supaya lebih menarik bagi calon investor. "Terutama yang investor pemula maupun yang risk avoider."
Sementara itu, Ketua Aspakrindo Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, saat ini industri aset kripto masih didominasi oleh para trader pasif. Oleh sebab itu, menurut dia, perlu diciptakan produk-produk yang mampu mengakomodir kebutuhan pemainnya.
Produk aset kripto di Indonesia saat ini juga masih berjenis spot trading atau pembelian / penjualan langsung aset seperti komoditas, saham, obligasi, atau aset kripto. Akibatnya, kata Teguh, banyak trader aset kripto yang bermain di luar negeri.
"Kita perlu produk. Investor itu trading-nya di luar karena mereka terpaksa. Persoalannya adalah dia mau trading lebih dan Indonesia enggak bisa provide sehingga opportunity-nya hilang," ujar Teguh. "Mudah-mudahan pemerintah bisa bergerak cepat."
Hingga akhir Februari 2023, Bappebti mencatat total jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 16,99 juta orang. Adapun nilai transaksi perdagangan aset kripto di Tanah Air meningkat menjadi Rp 13,8 triliun hingga periode tersebut, naik 13,7 persen ketimbang Januari 2023 yang hanya Rp 12,14 triliun.
ANTARA
Pilihan Editor: Dogecoin Menanjak Gara-gara Elon Musk Ganti Logo Twitter Jadi Anjing Shiba Inu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.