TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membubarkan PT Kertas Kraft Aceh, perusahaan pelat merah tempat dulu dia bekerja. Jokowi pernah bekerja di sana selama dua tahun.
Pembubaran PT Kertas Kraft Aceh ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 17 Tahun 2023.
"Berdasarkan hasil kajian dengan mempertimbangkan aspek kinerja perusahaan, pasar, agilitas menghadapi disrupsi pasar, dan kemampuan melanjutkan kegiatan usaha, kelangsungan Kertas Kraft Aceh tidak dapat dipertahankan lagi," bunyi poin pertimbangan dalam PP yang diteken Jokowi pada 3 April 2023 ini.
Adapun penyelesaian pembubaran, termasuk likuidasi, dilaksanakan paling lambat 5 tahun sejak PP terbit. Semua kekayaan sisa hasil likuidasi disetor ke kas negara.
PT Kertas Kraft Aceh pernah jadi tempat kerja Jokowi selama dua tahun. Jokowi bekerja di sana tak lama setelah ia lulus dari Universitas Gadjah Mada. Di perusahaan ini, Jokowi ditempatkan di area hutan pinus Merkusii, Aceh Tengah.
Awalnya, Jokowi mengajak Iriana untuk merantau dan tinggal di Aceh. Tapi setelah Iriana mengandung anak pertamanya, Gibran Rakabuming, keduanya memutuskan untuk kembali ke Solo.
Rencana pembubaran Kertas Kraft Indonesia sudah disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir sejak 2021 silam. Total ada 7 BUMN yang ditutup Erick.
"Sekarang yang perlu ditutup itu ada tujuh BUMN yang memang sudah lama tidak beroperasi, ini kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 September 2021.
Tujuh perseroan yang dimaksud Erick adalah: PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero).
Selanjutnya: Kertas Kraft Aceh mulai ...