TEMPO.CO, Jakarta - CEO Twitter Elon Musk mengganti logo aplikasi Twitter dari burung biru menjadi meme logo Dogecoin (mata uang digital atau cryptocurrency), yaitu anjing Shiba Inu. Hal itu menjadi topik pembicaraan pengguna media sosial, bahkan membuat nilai pasar dari mata uang digital itu melonjak sebesar US$ 4 miliar.
Penggantian logo muncul bersamaan dengan laporan bos Tesla itu yang ingin menghentikan gugatan terhadap dirinya yang dituduh memanipulasi harga Dogecoin dengan menggunakan skema piramida. Pada Jumat pekan lalu, Musk meminta seorang hakim Amerika Serikat untuk membatalkan gugatan senilai US$ 258 miliar tersebut.
Elon Musk memang dikenal sebagai influencer mata uang kripto Dogecoin dan beberapa kali mempromosikannya. Bahkan unggahannya mengenai Dogecoin itu sering mempengaruhi harganya yang berujung pada gugatan seorang investor Dogecoin bernama Keith Johnson.
Contohnya pada 2021 lalu, harga Dogecoin sempat naik 35 persen setelah Elon Musk menuliskan beberapa komnetar mengenai mata uang kripto ini. Harga Dogecoin pun melesat dari US$ 0,048356 menjadi US$ 0,065448 dalam 24 jam dan menjadi kenaikan tertinggi yang pernah dialami. Pada Oktober tahun lalu, harga Dogecoin juga naik lebih dari dua kali lipat. Elon Musk dijuluki “Bapak Doge”.
Sekarang, beberapa saat setelah Twitter mengganti logonya, harga Dogecoin kembali melambung dari US$ 0,07 menjadi US$ 0,10. Bahkan, spin-off dari Dogecoin yang diperdagangkan dalam pecahan sen, naik 5,6 persen menjadiUS$ 0,000014, kemarin. Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$ 13,7 miliar, Dogecoin kini menjadi cryptocurrency terbesar ketujuh, menurut CoinMarketCap.com.
Selanjutnya:Menurut Binance, pertukaran cryptocurrency yang....