Hingga akhir 2022, perseroan mencatatkan total ekuitas US$ 992,27 juta atau meningkat dari sebelumnya US$ 651,47 juta pada 2021, sedangkan jumlah liabilitas sebesar US$ 286,53 juta atau meningkat dari sebelumnya US$ 223,18 juta pada akhir 2021.
Dengan demikian, total nilai aset HRUM meningkat 46,20 persen yoy menjadi US$ 1,27 miliar atau setara Rp 19,16 triliun pada akhir 2022 dibandingkan sebesar US$ 874,62 juta pada akhir Desember 2021.
Dalam pengembangan bisnis, perseroan tak menutup kemungkinan untuk menjajaki semua peluang pengembangan bisnis ke industri energi baru dan terbarukan (EBT), baik pada sektor hulu maupun sektor hilir.
HRUM dan anak perusahaan selama ini telah melakukan investasi di sektor hulu dan sektor midstream, sesuai dengan kemampuan usaha dan latar belakang perseroan.
Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bagi perseroan untuk menjajaki bisnis kendaraan listrik, sebagai bentuk usaha diversifikasi perseroan ke ekosistem yang baru.
Pilihan Editor: Insentif Pajak Kendaraan Listrik, Kemenperin Targetkan 35.862 Mobil dan 138 Bus Tahun Ini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini