TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengungkap strategi tranformasi PT Telkom Indonesia Tbk dari perusahaan telekomunikasi menjadi digital infrastructure. Salah satunya dengan mengintegrasikan dua bisnis Telkom Group yakni Telkomsel sebagai mobile provider dan IndiHome sebagai fiber broadband provider.
Menurut dia, integrasi antara bisnis mobile dan fiber ini menjadi suatu keniscayaan. “Merupakan satu transformasi yang diharapkan memberikan layanan yang lebih utuh kepada masyarakat dan juga meningkatkan revenue jangka panjang,” ujar dia dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN yang disiarkan langsung di akun YouTube Komisi VI DPR RI Channel pada Senin, 3 April 2023.
Alasannya, Kartika mengatakan, karena bisnis mobile mulai menurun secara pertumbuhan masa depan. Namun, dia meyakin bahwa masyarakat semakin lama akan banyak yang beralih ke jaringan fiber dan Wi-Fi. Sehingga, transformasi yang cepat dan tepat sasaran perlu dilakukan.
Sehingga layanan antara mobile dengan brodband dan Wi-Fi itu bisa diitegrasikan dalam satu rumah. “Nantinya masyarakat bisa merasakan layanan ini terintegrasi,” tutur Kartika.
Sementara Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menuturkan, industri telekomunikasi ke depannya akan semakin menantang. Karena, kata dia, harga data atau broadband itu akan semakin menurun, sementara pemakaian masih tumbuh, sehingga marginnya tertekan.
Oleh karena itu Telkom Indonesia sebagai operator harus melakukan beberapa hal, salah satu di antaranya adalah bagaimana bisa efisiensi biaya investasi atau capex maupun biaya operasi atau opex. “Nah itu yang salah satu yang perlu kita lakukan,” ucap Ririek.
Selain itu, di bisnis khusus seluler, dia menjelaskan data bahwa harga layanan data seluler di Indonesia ini sebenarnya salah satu yang termurah mungkin nomor 2 atau 3 di dunia dibandingkan beberapa negara lain. Ini juga menjadi tantangan. “Bagaimana kita bisa lebih efisien lagi agar kita bisa mempertahankan profitabilitas dari perusahaan,” kata Ririek.
Pilihan Editor: Bank Nobu dan MNC Bank Akan Merger, Pengamat: Tak Hanya Butuh Waktu dan Biaya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini