TEMPO.CO, Jakarta - Surat terbuka berisi aduan pegawai milenial Direktorat Jenderal Bea Cukai (Ditjen Bea Cukai) di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, sempat viral di media sosial. Surat sebanyak dua halaman itu mengungkap adanya potensi kerugian negara yang disebabkan oknum pegawai bea cukai selama Januari-Desember 2022.
Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan lantas mengambil tindakan. Hasilnya, Ditjen Bea Cukai tidak menemukan adanya oknum pegawai bea cukai yang dimaksud dalam surat terbuka aduan tersebut.
“Masukan mengenai Kualanamu itu kami tegaskan bahwa teman-teman langsung mendalami. Dan dari pendalaman teman-teman kemudian tidak ditemukan pegawai di Kualanamu (yang dimaksud surat tersebut),” ujar Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani, dalam Media Briefing Perkembangan Isu Kemenkeu Terkini di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat pada Jumat, 31 Maret 2023 kemarin.
Askolani mengatakan justru hanya menemukan foto pegawai Ditjen Bea Cukai di Bandara Kualanamu yang dimanfaatkan untuk mengangkat isu tersebut. Bahkan, kata dia, pihaknya sampai meminta Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan untuk mendalami foto tersebut.
“Kami tegaskan bahwa untuk pengawasan itu konsisten sudah dilakukan kami di Bea Cukai,” ucap dia.
Sebelumnya, surat terbuka aduan pegawai milenial yang diunggah akun @PartaiSocmed itu sempat ramai di Twitter. Surat yang mengatasnamakan milenial bea cukai Bandara Kualanamu itu mengungkap adanya potensi kerugian negara dari oknum pegawai bea cukai selama Januari-Desember 2022.
Selanjutnya: Dalam surat itu juga dituliskan…