TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi senang dua perusahaan raksasa dunia, Ford Motor asal Amerika Serikat, dan Zhejiang Huayou Cobalt asal Cina, ikut terlibat dalam pengembangan smelter nikel bersama PT Vale Indonesia Tbk. Jokowi mengklaim kedua perusahaan tertarik masuk ke Indonesia karena melihat 25 persen cadangan nikel dunia ada di Indonesia.
"Itu kekuatan kita dan kita tidak ingin nikel habis karena di ekspor mentahan bertahun tahun," kata Jokowi saat mengunjungi smelter dan Taman Kehati Sawerigading Wallacea milik Vale Indonesia di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis, 30 Maret 2023. "Makanya sejak 2020, saya setop enggak boleh ekspor mentahan lagi tapi harus barang setengah jadi atau barang jadi."
Jokowi kemudian memuji kedua perusahaan ini, Ford sebagai raksasa mobil dan Huayou juga raksasa di berbagai industri di Cina. Dengan kehadiran kedua perusahaan, Jokowi berharap efek ekonominya akan dirasakan Sulawesi Selatan maupun pertumbuhan ekonomi nasional secara umum.
Dengan masuknya Ford dan Huayou, Jokowi menyebut ada empat negara yang kini terlihat dalam bisnis smelter Vale di Luwu Timur. Selain Indonesia lewat MIND ID sebagai pemegang saham di Vale, ada juga Vale S.A. asal Brazil yang mengendalikan Vale Indonesia. Kerja sama diteken hari ini di antara ketiga perusahaan.
Sebelumnya, Vale diketahui menyepakati kerjasama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company atau Huayou asal Cina untuk mengembangkan smelter nikel berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Smelter akan menghasilkan 60.000 ton nikel untuk bahan baku baterai, akhir tahun lalu.
Vale memperkirakan nilai investasi smelter nikel bersama dengan Huayou mencapai kisaran US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 26,64 triliun. Dalam proyek ini, Vale dan Huayou akan menggelontorkan investasi sebesar US$ 1,8 miliar dengan porsi kepemilikan masing-masing 30 persen Vale dan 70 persen Huayou. Smelter diperkirakan rampung dalam tiga tahun antara akhir 2025 atau awal 2026.
Selanjutnya: CEO Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan ...