TEMPO.CO, Jakarta - Kritik Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero terhadap keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang melarang ASN melakukan buka puasa bersama menjadi berita terkini yang paling banyak dibaca pada Senin sore, 27 Maret 2023. Menurut Edy, alasan Jokowi melarang buka puasa bersama itu membingungkan dan tidak jelas.
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah tentang keputusan pemerintah untuk membuka keran impor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini. Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi membantah bahwa langkah tersebut sebagai sikap pemerintah yang pro-impor.
Berikutnya adalah berita seputar fakta terbakarnya kapal MT Kristin, milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang sedang mengangkut bahan bakar minyak atau BBM Pertamina.
Selanjutnya adalah berita PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menyediakan 10.920 promo tiket kereta api dengan harga diskon pada masa angkutan Lebaran melalui program "KAI Access Ramadan Festive 2023" dan "Flash Sale".
Terakhir adalah berita tentang Bank Indonesia yang menggelar kas keliling di pasar dan masjid untuk memenuhi kebutuhan uang selama Lebaran.
Berikut rangkuman lima berita bisnis terkini Tempo.co.
1. Jokowi Larang ASN Buka Puasa Bersama, Asosiasi UMKM: Aturannya Tidak Jelas
Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero, mempertanyakan kebijakan Presiden Jokowi melarang pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk buka puasa bersama alias Bukber. Terlebih, kebijakan tersebut otomatis berdampak pada pelaku UMKM kuliner yang biasa menyediakan hidangan buka puasa bersama. “Kami tidak masalah, tapi alasannya harus jelas,” kata Edy ketika dihubungi Tempo, 26 Maret 2023.
Edy mempertanyakan alasan pemerintah melarang buka puasa bersama untuk penanganan Covid-19 yang masih dalam masa transisi. Pasalnya, aturan itu kontras dengan sikap pemerintah yang memberi izin acara yang mengundang kerumunan massa, mulai dari pernikahan hingga konser musik. Upaya pencegahan Covid dengan melarang ASN buka puasa bersama juga akan sia-sia jika masyarakat umum tetap boleh melakukannya. “Jangan jadikan Covid-19 sebagai justifikasi,” ucap Edy.
Edy juga mempertanyakan alasan lain pemerintah melarang ASN melakukan buka puasa bersama terkait efisiensi anggaran pemerintah. “Kalau mereka menggunakan uang pribadi apa salahnya?” ujarnya. Menurut Edy, ketidakjelasan dasar aturan tersebut membuat masyarakat kebingungan.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Jokowi Buka Keran Impor Beras 2 Juta Ton ...