TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, mulai 30 Maret 2023, bantuan sosial atau Bansos pangan berupa 10 kilogram beras akan disalurkan kepada para keluarga penerima manfaat (KPM). "Bansos mulai dikerjakan pengirimannya 30 Maret, ditugaskan pada Perum Bulog," kata Arief kepada wartawan, Senin 27 Maret 2023.
Arief melanjutkan, pada program Bansos pangan ini jumlah KPM yang akan menerima bansos sebanyak 21.353 juta orang. Angka tersebut berdasarkan data dari Kementerian Sosial.
"Listnya sudah diterima dari Kemensos, Bulog sedang menyiapkan kantong 10 kilo," kata Arief.
Arief menekankan penyaluran Bansos pangan tersebut merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi. Bansos pangan akan dibagikan selama tiga bulan dari Maret hingga Mei 2023.
Arief mengatakan, Bulog membutuhkan kurang lebih 640 ribu ton beras untuk memenuhi program bansos ini, sementara cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini hanya sekitar 220 ribu ton.
Baca Juga:
Untuk itu, rencananya pemerintah akan melakukan impor beras lagi sebanyak 2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan. "Bukan kami pro impor, tetapi apabila pemenuhan kebutuhan dari dalam negeri tidak bisa terpenuhi, negara itu harus ada disitu," kata Arief.
Pemerintah telah memutuskan untuk impor beras tahun ini. Berdasarkan penyelesaian surat penugasan yang diterima Tempo, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memerintahkan Perum Bulog untuk mendatangkan 2 juta ton beras hingga Desember 2023.
Dalam surat penugasan tersebut, Arief mengatakan impor beras sebanyak 500 ribu ton pertama akan dilaksanakan secepatnya.
Baca juga: Jokowi Larang ASN Buka Puasa Bersama, Asosiasi UMKM: Aturannya Tidak Jelas
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.