TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati atau Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, memiliki segudang potensi sebagai salah satu bandara di Tanah Air. Bahkan runway atau landasannya disebut-sebut tak kalah dengan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo dan hanya beda tipis dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sayangnya, bandara yang diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 2018 itu dikabarkan akan dilego ke pihak asing. Berikut sederet fakta Kertajati yang dirangkum Tempo.
Rencana dilego ke pihak asing
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan ihwal rencana menawarkan saham Bandara Kertajati ke luar negeri. Sejumlah perusahaan dari Arab Saudi, India, hingga Singapura rencananya akan ditawari untuk membeli Bandara Kertajati.
"Saya beberapa kali bertemu dengan Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) untuk membahas ini agar tidak ada pelanggaran," kata Budi saat ditemui selepas rapat bersama Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023.
Menurut Budi, kementerian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengawal proses penawaran saham ini. "Tentu sesuai ketentuan, apakah equity, apakah joint venture seperti di Kualanamu (Bandara Kualanamu, Sumatera Utara)," kata Budi.
Pesawat kargo terbesar pernah mendarat di Kertajati
Pesawat kargo terbesar di dunia, Antonov 124-100, berhasil mendarat di Bandara Kertajati, Jawa Barat pada Rabu, 22 Maret 2023. Berdasarkan akun Instagram resmi Bandara Kertajati, tujuan Antonov datang ke Indonesia untuk mengangkut barang berukuran besar, seperti mesin-mesin yang sudah siap di Bandara Kertajati.
Dengan pendaratan ini, maka pihak Bandara Kertajati memastikan bandara tersebut telah siap digunakan, serta bisa menerima pesawat berbadan besar lainnya.
"Tentunya, dengan mendaratnya pesawat kargo terbesar di dunia di Bandara Kertajati, menunjukkan bahwa Bandara Kertajati mampu untuk menampung pesawat berbadan lebar, dan akan menjadi magnet ekonomi daerah," tulis akun Bandara Kertajati.
Setelah beberapa jam, pada pukul 18.12, Antonov 124-100 dengan No Reg UR-82007 tersebut take off atau meninggalkan landasan Bandara Kertajati.
Selanjutnya: Menhub Budi Karya optimistis Bandara Kertajati…