TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 lembaga keuangan papan atas di Amerika Serikat, akan menyuntikkan modal sebesar US$ 30 miliar atau setara Rp 462 triliun ke bank kelas menengah, First Republic Bank. Sebelas lembaga keuangan itu antara lain Bank of America, Citigroup, JP Morgan Chase, dan Wells Fargo masing-masing akan menyetor US$ 5 miliar.
Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing akan menyetor US$ 2,5 miliar. Sementara tambahan US$ 5 miliar akan berasal dari lima bank lain.
Penyelamatan dilakukan setelah kepercayaan pada pemberi pinjaman yang lebih kecil berkurang akibat runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank. Pemberi pinjaman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan itu dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen terhadap lembaga serupa seperti First Republic Bank.
"Bank regional, menengah, dan kecil sangat penting untuk kesehatan dan fungsi sistem keuangan kita," kata mereka dalam pernyataan bersama.
Usai pengucuran dana oleh 11 bank besar, saham First Republic Bank ditutup naik 10 persen, menghapus kerugian sebelumnya setelah dihentikan beberapa kali pada hari Kamis. Saham bank turun tajam setelah mengatakan akan menangguhkan pembayaran dividen. Harga saham bank turun lebih dari 70 persen sejak 6 Maret.
Lantas, seperti apa profil dari First Republic Bank?