Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Risiko Kebocoran Data Layanan Kirim Makanan, Bisa Mengancam Bisnis

image-gnews
Ilustrasi hacker. mic.com
Ilustrasi hacker. mic.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, menjelaskan dampak kebocoran data pada aplikasi layanan pengiriman makanan (food delivery). Untuk bisa sebuah bisnis, kebocoran semacam itu merupakan force majeure yang membawa banyak risiko.

Risiko yang pertama adalah reputasi. Kebocoran tidak dapat ditutup-tutupi karena basis data pasti muncul di dark web; maka, biasanya, perusahaan sendiri yang mencoba melaporkannya terlebih dahulu. 

“Namun keterbukaan seperti itu tidak banyak membantu, insiden keamanan selalu menggoyahkan kepercayaan pelanggan dan mitra,” ujar pihak Kaspersky lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu, 12 Maret 2023.

Lalu, regulasi menjadi risiko yang kedua. Regulator, kata perusahaan yang berkantor pusat di Rusia itu, selalu siap mendenda bisnis atas pelanggaran undang-undang perlindungan data pribadi. Ukuran dendanya tergantung pada yurisdiksi, dan tidak hanya wilayah tempat perusahaan terdaftar yang dapat berperan, tetapi juga lokasi pelanggannya.

“Misalnya, setiap perusahaan yang menawarkan barang atau jasa kepada pelanggan di hampir semua negara Eropa termasuk dalam GDPR (General Data Protection Regulation),” kata Kasperky.

Risiko ketiga adalah materi. Pelanggan biasanya bisa bekerja sama untuk mengajukan gugatan serius ketika data mereka bocor, dan pengadilan mulai memihak mereka. “Jumlah yang terlibat kecil, tapi terus bertambah karena semakin banyak orang yang siap untuk mengajukan tuntutan,” ucap dia.

Lalu apa yang harus dilakukan? Menurut Kaspersky, sayangnya, pelanggan yang tidak siap sepenuhnya meninggalkan layanan pengiriman hanya memiliki sedikit pilihan. Kebocoran data harus dilihat sebagai risiko yang tak terelakkan seperti masalah keamanan lainnya, harus selalu dievaluasi dan konsekuensinya dikurangi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Misalnya pesan pengiriman ke titik pengambilan—bukan alamat rumah pengguna secara persis, dan perhatikan kotak centang pada formulir pemesanan. Anda mungkin dapat menghentikan penyimpanan alamat rumah dan nomor telepon Anda secara default,” tutur Kasperksy.

Untuk bisnis, memiliki lebih banyak pilihan, salah satunya dengan membatasi akses karyawan ke basis data internal yang berisi data pribadi. Kemudian melaksanakan audit berkala terhadap sistem keamanan.

Selain itu, Kaspersky mengingatkan, agar jangan menyimpan data pribadi yang tidak perlu. Ini berarti memungkinkan pelanggan untuk memilih apa yang ingin mereka percayakan kepada bisnis, dan apa yang harus segera dihapus setelah pesanan selesai. “Pantau dengan cermat apa yang terjadi di infrastruktur Anda,” ucap Kaspersky.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Sebut Data Ditjen Pajak yang Bocor Berasal dari Laptop Karyawan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

23 jam lalu

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.  Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.  TEMPO/Tony Hartawan
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.


Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

23 jam lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta saat membeli makanan pedagang untuk dijadikan sampel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. BBPOM DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang dijual pedagang untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin b dan methanyl yellow. Kegiatan tersebut rutin dilakukan saat bulan Ramadan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur.


5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

1 hari lalu

Sejumlah roti Okko yang belum ditarik dan masih dijual di beberapa distributor roti di Pasar Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 25 Juli 2024. BPOM menemukan kandungan bahan berbahaya natrium dehidroasetat dan meminta produsen roti Okko untuk menarik dan memusnahkan semua produknya. TEMPO/Prima mulia
5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

Roti Okka dan Aoka diduga mengandung pengawet berbahaya yang bisa digunakan dalam kosmetik. Ini cara mengawetkan makanan tanpa bahan berbahaya.


Dirut PLN Dinobatkan Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan

2 hari lalu

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dinobatkan sebagai Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan dalam ajang Nusantara Corporate Social Responsibility (CSR) Awards 2024 yang digelar La Tofi School of Social Responsibility di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu 17 Juli 2024. Dok. PLN
Dirut PLN Dinobatkan Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, dinobatkan sebagai Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan dalam ajang Nusantara Corporate Social Responsibility (CSR) Awards 2024 yang digelar oleh La Tofi School of Social Responsibility


Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

2 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

Pakar mengatakan penggunaan zat kimia natrium dehidroasetat dosis tinggi seperti pada Roti Okko bisa membahayakan kesehatan.


Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

2 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.


Peluang Besar Ekspansi Bisnis di Industri Kesehatan

2 hari lalu

Foto bersama saat pembukaan Apotek Pasfarma, yang sudah memiliki 20 cabang  tersebar di Pulau Jawa dan Kalimantan. Dok
Peluang Besar Ekspansi Bisnis di Industri Kesehatan

Ekspansi bisnis dalam industri kesehatan merupakan pilihan yang menarik bagi para wirausahawan.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

3 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

3 hari lalu

Ilustrasi riset pangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

Produsen dan peneliti perlu berkolaborasi untuk meracik produk makanan olahan bercita rasa khas Indonesia.


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

3 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.