Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan bahwa dirinya dan lembaga yang dipimpinnya terus berupaya dalam menangani krisis kepariwisataan untuk bangkit lebih cepat pulih lebih kuat. Kementerian Pariwisata akan terus berupaya dalam menangani krisis kepariwisataan untuk bangkit lebih cepat pulih lebih kuat.
"Kami sebagai regulator terus berupaya dalam menangani krisis untuk bangkit lebih cepat, pulih lebih kuat,” ujar Sandiaga Uno.. Salah satu strategi yang diusung adalah penguatan dan peningkatan ketahanan (resiliensi) destinasi pariwisata terhadap potensi bencana alam dan non alam melalui kegiatan mitigasi dan kesiapan bencana dalam lingkup manajemen krisis pariwisata serta sinergi program antar kementerian dan lembaga.
Sandiaga Uno berharap melalui penyusunan pedoman ini dapat menghasilkan konsep alat ukur dan profil resiliensi objek dan destinasi wisata. Sehingga nantinya dapat digunakan untuk menilai dan menggambarkan tingkat resiliensi pada kelompok sasaran tertentu. Alat ukur dan profil resiliensi sendiri diadaptasi melalui metode resilience radar dan pada blue guide to coastal resilience untuk sektor pariwisata.
Untuk tahap selanjutnya hasil olahan dan alat ukur tersebut didapatkan gambaran ketahanan destinasi pariwisata. Diharapkan dari data ini dapat menjadi salah satu dasar untuk membentuk indeks resiliensi destinasi pariwisata. Selain itu dapat juga menjadi acuan dalam mengukur dan menjamin standar capaian ketangguhan destinasi wisata yang sejalan dengan konteks lokal maupun nasional.
Pilihan Editor: Insentif Kendaraan Listrik, Pemborosan Duit Negara dan Tidak Efektif Menekan Konsumsi BBM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.