Lebih jauh, Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, mengatakan selama masa pandemi Covid-19, kenaikan kemiskinan RI cukup memperihatinkan. Angkanya naik dari 9,78 menjadi 10,19 pada masa pandemi. Kemudian mengalami penurunan 9,54 persen pada Maret 2022 meningkat kembali pada September 2022.
Ia menjelaskan salah satu penyebab kemiskinan adalah biaya hidup yang semakin tinggi, baik karena inflasi maupun lain hal. Menurut Tauhid, pemerintah telah berusaha untuk mengurangi beban penduduk miskin dengan memberikan batuan sosial baik berupa bantuan pangan dan non pangan termasuk subsidi energi dengan nilai yang besar.
Subsidi energi itu diperuntukkan pada masyarakat ekonomi rendah bisa mengakses kebutuhan energi terutama listrik, pertalite, termasuk solar yang dibutuhkan para nelayan. "Pertanyaannya apakah subsidi yang diberikan pemerintah seberapa besar menjaga daya beli penduduk miskin?" tuturnya.
Karena itu, dia menilai penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran saat ini adalah isu kritis. Sebab, kata dia, hal itu menunjukan keberpihakan dari pemerintah untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan untuk mengurangi pengentasan kemiskinan.
Pilihan Editor: Menperin Klaim Subsidi Sepeda Motor Listrik Rp 7 Juta Gesits cs Bikin Pabrikan Lain Kepincut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.