Keempat adalah KM Bukit Siguntang yang melayani rute Makassar - Maumere - Lewoleba - Kupang - Lewoleba - Maumere - Makassar - Pare Pare - Balikpapan - Tarakan - Nunukan PP. Kapal itu mulai menjalani perawat 6 hingga 28 Maret.
Kapal kelima adalah adalah KM Awu yang melayani rute Surabaya - Kumai - Surabaya - Benoa- Bima - Waingapu - Ende - Kupang - Kalabahi PP. Kapal itu mulai menjalani perawatan pada 13 hingga 25 Maret.
Kapal terakhir adalah KM Nggapulu yang melayani rute Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Bau Bau - Ambon - Banda - Tual - Dobo - Kaimana - Fak Fak PP dan sudah mulai menjalani perawatan sejak 16 Februari dan akan berakhir pada 19 Maret.
Opik mengatakan bahwa dari enam kapal itu, lima diantaranya menjalani perawatan di dok PT PAL Surabaya dengan lama pengerjaan 14 - 45 hari. Perawatan yang dilakukan mulai dari pengecatan, perbaikan fasilitas keselamatan hingga penebalan plat kapal.
Opik menambahkan, dengan KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang menjalani perawatan bersamaan, maka trayek di wilayah tengah Indonesia akan mengalami kekosongan kapal PELNI hingga waktu perawatan keduanya selesai.
"Kami berharap pelanggan setia kami dapat menyesuaikan jadwal perjalanannya hingga kedua kapal tersebut selesai menjalani perawatan dan kembali siap melayani rute tersebut. Kami upayakan jadwal perawatan tepat waktu dan pelanggan kami dapat kembali berlayar dengan kapal PELNI," kata Opik.
Pilihan Editor: Persiapan Angkutan Lebaran, Tiga Kapal Pelni Jalani Perawatan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini