Ketiga, memperkuat hubungan bilateral.
Danang menyatakan, selama ini Indonesia dan Singapura memiliki hubungan bilateral kuat dalam berbagai bidang, termasuk di bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pariwisata. Dengan adanya rute penerbangan langsung ini, diharapkan hubungan bilateral kedua negara bakal makin kuat.
Keempat, kontribusi dalam peningkatan ekonomi.
Lion Air optimistis pertumbuhan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali dan Singapura dapat meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian kedua destinasi. Adanya penerbangan langsung Batik Air dapat memperlancar mobilitas antara kedua negara serta berpotensi meningkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Singapura.
Kelima, para wisatawan juga dapat memanfaatkan koneksi penerbangan internasional di Singapura untuk melanjutkan perjalanan ke kota-kota lain di dunia.
Melalui Bali, wisatawan mancanegara akan terhubung langsung ke Lombok, Bima, Sumbawa, Waingapu, Tambolaka, Kupang, Labuan Bajo, Manado, Australia dan kota tujuan lainnya. Selain itu, kata Danang, Batik Air akan terbang “tanpa transit” Bali – Singapura akan menambah urutan durasi waktu tempuh dari Indonesia untuk jaringan internasional non-stop.
Pilihan Editor: 30 Januari, Batik Air Terbang Perdana Yogyakarta-Singapura Tanpa Transit
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.