Adapun di Yogyakarta, penjualan Minyakita mulai dilakukan di sejumlah pasar tradisional setelah sempat langka sekitar tiga bulan. Tapi penjualan minyak goreng ke konsumen tersebut dibatasi maksimal dua liter per hari.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani di Yogyakarta pada Kamis, 16 Februari 2023 lalu, menyatakan, tiap pedagang akan menerima tujuh karton minyak yang masing-masing berisi 12 botol kemasan satu liter setiap pekannya atau total 84 liter per pedagang.
Distribusi Minyakita ditujukan kepada pedagang yang sudah tercatat dengan kuota tertentu. Pedagang juga diminta melampirkan sejumlah syarat dan menandatangani pakta integritas yang berisi komitmen menjual Minyakita dengan harga yang sudah ditetapkan.
Salah satu pedagang di Pasar Beringharjo Subaniat mengatakan kelangkaan Minyakita sudah terjadi sekitar tiga hingga empat bulan lalu. Ia memperkirakan 84 liter minyak yang diterima bakal langsung ludes dalam waktu singkat.
"Harga Minyakita memang yang terendah dibanding minyak goreng merek lain. Makanya banyak dicari masyarakat," katanya yang akan menjual maksimal satu liter untuk satu konsumen.
Zulhas klaim tak ada kelangkaan Minyakita
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika menghadiri pelantikan Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) Jawa Timur berkukuh bahwa MinyaKita saat ini tidak langka. Yang terjadi, menurut Ketua Umum PAN ini adalah Minyakita diserbu oleh pembeli minyak goreng premium, akhirnya masyarakat kecil tidak kebagian.
"Sudah banyak, bukan tidak ada tapi sekarang minyak gorengnya di pasar rakyat atau di pasar tradisional, kita kembali sebagian besar menjadi minyak curah, kenapa karena MinyaKita yang di botol itu diserbu oleh pembeli minyak premium," ucapnya.
Ia menyebutkan konsumen minyak goreng permium yang awalnya membeli dengan harga Rp 20 ribuan per botol belakangan ikut membeli Minyakita yang harganya lebih murah. "Jadinya masyarakat tidak kebagian, habis," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Zulhas, Kementerian Perdagangan tidak menjual Minyakita di retail modern, dan utamanya dipasok ke pasar tradisional. "Sekarang di pasar rakyat dulu kita banjiri pasar tradisional dulu karena kan ini untuk masyarakat yang ekonominya lemah," katanya.
ANTARA | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Jokowi Blusukan ke Pasar Wonokromo: Stok Minyak Goreng Ada Meski Tak Berlimpah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.