Kemudian subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan dengan nilai 190,01 juta dolar AS, setara dengan Rp2,72 triliun atau dengan kontribusi sebesar 15,01persen dari total PMA yang masuk ke Kaltim.
Secara keseluruhan, lanjut Puguh, terdapat sekitar 19 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMA pada tahun 2022.
Sementara itu, Kabupaten Kutai Timur memberikan kontribusi paling signifikan, yakni dengan proyek PMA sebanyak 143 unit senilai 630,92 juta dolar AS, setara dengan Rp9,21 triliun atau dengan andil sebesar 49,83 persen.
Kemudian Kabupaten Kutai Barat menjadi kontributor kedua dengan 58 proyek, yakni dengan nilai 193,18 juta dolar AS, setara Rp2,84 triliun atau sebesar 15,67 persen dari total realisasi PMA.
"Sedangkan Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kontributor ketiga dengan proyek yang dikerjakan sebanyak 138 unit, nilai modal yang ditanamkan sebesar 180,41 juta dolar AS, setara Rp2,58 triliun atau dengan kontribusi 14,25 persen," kata Puguh.
Pilihan Editor: BPKH Akan Investasikan Dana Setoran Haji ke Sektor Properti di Arab Saudi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini