Adapun dari bidang perdagangan, lanjut Joko, penghitungan dilakukan berdasarkan data naiknya trafik kendaraan keluar masuk tol di Solo. Menurut data, terjadi kenaikan 27 persen kendaraan keluar masuk tol secara tahunan.
"Artinya orang yang ke Solo dianggap sebagai proxy ekonomi. Kemudian ada tingkat hunian hotel, naik dari 36,2 persen pada 2021 menjadi 61,9 persen di 2022," katanya.
Ia menambahkan bidang transportasi juga menunjukkan tren pertumbuhan positif dan menjadi penyumbang angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di Solo.
"Dari indikator-indikator tersebut kita proyeksikan pertumbuhan ekonomi di Solo 2022 berada di kisaran 5,8 hingga 6,2 persen. Untuk angka pastinya kita tunggu dari BPS (Badan Pusat Statistik)," ucapnya.
Untuk penghitungan angka pertumbuhan ekonomi daerah tingkat provinsi, diakui Joko lebih mudah karena tiga bulan sebelumnya sudah ada realisasinya. Adapun angka pertumbuhan ekonomi di tingkat Jawa Tengah sebesar 5,3 persen.
Pilihan Editor: Gibran Rakabuming Naikkan PBB Kota Solo 300 Persen, Tak Lama Gibran Pula yang Batalkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini