TEMPO.CO, Solo - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan pertumbuhan ekonomi di Solo selama tahun 2022 diproyeksikan ada di kisaran 5,8-6,2 persen. Angka itu lebih tinggi dari tingkat nasional yaitu 5,31 persen.
Joko, demikian sapaan akrabnya, menjelaskan penghitungan pertumbuhan ekonomi itu berdasarkan indikator proyeksi yang dimiliki BI.
"Memang agak sulit untuk melakukan penghitungan pertumbuhan ekonomi tingkat kabupaten/kota karena tidak ada realisasinya sebelumnya," kata Joko kepada awak media saat konferensi pers di Kantor BI Solo, Rabu, 15 Februari 2023.
Ia menjelaskan penghitungan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Solo itu dipengaruhi beberapa faktor. Sektor konstruksi menempati posisi tertinggi sebagai penyumbang share produk domestik regional bruto (PDRB) di Solo, disusul bidang perdagangan, informasi dan komunikasi, serta industri pengolahan.
"Bidang konstruksi, kita tahu bahwa Solo banyak pembangunan di antaranya Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo Safari, simpang Joglo dan beberapa proyek lain. Itu sebagian dari indikator penyumbang bidang konstruksi. Itu yang kita hitung," tuturnya.
Selanjutnya: transportasi juga menunjukkan tren pertumbuhan positif ...