TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang Meikarta menawarkan opsi titip jual melalui secondary market untuk konsumen yang meminta pengembalian dana. Seorang konsumen Meikarta mengatakan opsi tersebut tidak masuk akal.
Maya Alaydrus, warga Ciawi, Bogor, Jawa Barat itu mengaku belum menerima pemberitahuan resmi mengenai opsi titip jual bagi konsumen Meikarta yang meminta pengembalian dana karena unitnya belum diterima. Dia pun mengetahui kabar ini melalui media. Menurut dia, opsi tersebut mengada-ada.
"Logika saja, titip jual itu seperti apa? Unitnya kan nggak ada, apa yang mau dijual?" kata Maya saat dihubungi Tempo pada Rabu, 15 Februari 2023.
Karena itu dia meminta pengembang Meikarta untuk mengembalikan uang pembelian dengan cara buyback atau membeli kembali. "Kembalikan dong duit konsumen, mereka (pengembang Meikarta) aja yang beli," tuturnya.
Sebelumnya, opsi titip jual ini mengemuka saat rombongan DPR RI melakukan kunjungan ke Meikarta di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kemarin, Selasa, 14 Februari 2023.
"Ada 130 konsumen yang meminta uang yang sudah disetor dikembalikan karena unit yang dipesan belum selesai. Tadi kami sudah dipaparkan oleh manajemen bagaimana supply dan demand Meikarta ini," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat meninjau kawasan Meikarta, Selasa lalu.
Dasco mengatakan manajemen Meikarta lalu mengambil keputusan akan melakukan proses titip jual melalui secondary market terhadap unit milik konsumen yang meminta pengembalian dana. Artinya, unit tersebut akan dijual kembali oleh manajemen Meikarta melalui pasar sekunder atau secondary market. Hasil penjualan akan digunakan pengembang Meikarta akan mengembalikan uang konsumen.
"Tadi saya minta berapa lama manajemen melihat arus suplai demand, paling lama empat minggu atau sebulan. Itu 130 selesai, kami anggap apa yang dikeluhkan konsumen selesai," ujar Dasco.
Lebih lanjut, dia mengatakan DPR RI melalui komisi terkait akan memantau proses kelancaran pembangunan dan serah terima unit-unit yang sudah selesai, serta melakukan pendampingan kepada konsumen yang membeli agar haknya bisa terpenuhi.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk juga mengatakan pengembalian uang konsumen tidak menggunakan mekanisme refund. "Jadi, untuk ini tetap diperjualbelikan melalui secondary market namanya ya," ungkapannya.
Lebih lanjut, dia mengatakan tahun 2023 ini ada 2.200 unit yang ditargetkan selesai. Adapun yang sudah dibangun saat ini ada 7 blok di 14 tower. "Yang sudah dihuni kurang lebih 7 tower," tuturnya.
Pilihan Editor: Cerita Konsumen Meikarta: Beli dari 2017, Bayar Cash, tapi Belum Terima Unit Hingga Kini