TEMPO.CO, Jakarta - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk atau TKDN (TRON) akan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada bulan ini hingga Maret 2023. "Kami ingin menjadi perusahaan yang memberikan solusi di bidang IT, tapi fokus pada industri transportasi," kata Direktur Utama PT TKDN David Santoso dalam acara virtual public expose PT TKDN, Rabu, 15 Februari 2023.
David mengatakan, PT TKDN melihat ada peluang karena banyak sekali pemain-pemain IT yang mengklaim sebagai perusahaan transportasi, tapi mereka bukan bergerak bidang transportasi. Pemain-pemain tersebut, kata dia, memiliki kebutuhan solusi telematika dan internet of things atau IoT.
"Dalam perkembangannya, kami juga melihat Indonesia punya kompleksitas cukup tinggi dalam bidang transportasi, apalagi kemacetan. Kemacetan di Indonesia cukup besar dan dampaknya ke mana-mana, kami melihat itu sebagai peluang bisnis yang bagus," tuturnya.
Dia melanjutkan, PT TKDN telah berkembang menjadi perusahaan berbasis IT pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memfokuskan bisnisnya pada sistem transportasi cerdas (intelligent transport system/ITS).
"Dalam laporan keuangan, revenue kami itu ada peningkatan yang sangat pesat meskipun dalam pandemi Covid-19," kata Kepala Eksekutif Finansial Rudy Budiman dalam acara yang sama.
Baca Juga:
Dia mengatakan, pertumbuhan PT TKDN mencapai 187 persen. Adapun gross profit meningkat 60 persen peningkatannya secara kooperatif dalam tiga tahun ke belakang. "Dari sisi net income, terlihat 260 persen. Kemudian pertumbuhannya juga cukup pesat 36 persen. Itu dari sisi performance laba rugi," ujar Rudy.
Dari sisi equity, kata dia, pemegang saham melihat potensi bisnis ini sangat besar sehingga melakukan investasi penambahan modal. "Yang menarik dari sisi projection, karena market kita baru 5 persen sehingga untuk ke depannya revenue maupun net profit terlihat peningkatannya luar biasa. Di tahun 2023 kami targetkan di angka 243 miliar," kata Rudy.
Pada 2024, TKDN menargetkan Rp 470 miliar, 2025 Rp 600 miliar, 2026 Rp 800 miliar, dan seterusnya. Ini karena TKDN baru menggarap 5 persen dari market.
TKDN dengan kode calon emiten TRON akan melepas 750 juta lembar saham baru yang mewakili 25,42 persen. Harga penawaran yang ditawarkan berkisar Rp 140 hingga Rp 220 per saham.
Dalam penawaran umum, juga disertakan waren 375 juta lembar waran. Nantinya, suntikan dana dari investor akan digunakan 30 persen untuk pengembangan bisnis atau ekspansi di kota-kota lain.
Sementara sisanya dialokasikan untuk pengembangan sistem IT dalam B2B dan B2C.
Berikut adalah jadwal IPO TRON:
Penawaran awal (bookbuilding): 10-20 Februari 2023
Perkiraan waktu efektif dari OJK: 24 Februari 2023
Perkiraan masa IPO: 28 Februari - 3 Maret 2023
Perkiraaan penjatahan: 3 Maret 2023
Perkiraan distribusi saham: 6 Maret 2023
Perkiraan tanggal pencatatan di IDX: 7 Maret 2023
Disclaimer: Artikel ini tidak mengajak pembaca untuk membeli saham tersebut.
Pilihan Editor: IPO Pertamina Geothermal Energy Ditargetkan Rampung Februari