“Alhamdulillah kami di tahun 2022 mendapat banyak proyek prestisius. Sebut saja proyek untuk mendukung kelancaran KTT G20, pembangunan Dermaga Patimban yang sistem pembayarannya tidak lagi turnkey,” ungkap Destiawan.
Menghadapi 2023, Destiawan mengaku ada sejumlah tantangan besar yang dihadapi Waskita. Misalnya, target capaian NKB senilai Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun ditambah sisa nilai kontrak tahun 2022.
Sedangkan untuk pendapatan usaha, pihaknya menargetkan Rp 20 triliun sampai Rp 21 triliun atau naik sekitar 42,60 persen ketimbang pendapatan tahun kemarin.
Destiawan pun berharap tahun ini tidak hanya mendapat proyek yang prestisius, tapi juga menguntungan dan berkelanjutan untuk kinerja keuangan perseroan. Selebihnya, dia berharap Waskita mendapat tambahan Penyertaan Modal Negara atau PMN senilai Rp 3 triliun melalui proses right issue yang tertunda dengan tambahan partisipasi publik.
Pilihan Editor: Waskita Karya Bukukan Kontrak Baru hingga Oktober Rp 13,38 T, Ada Gedung Pemerintah di IKN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini