TEMPO.CO, Jakarta - Pembajakan dan pembakaran pesawat Susi Air oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) di Nduga, Papua pada 7 Februari 2023 lalu menjadi sorotan publik. Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer.
"Untuk daerah yang dapat dikatakan zona merah seperti ini, penerbangan sebaiknya dilakukan oleh teman-teman dari kalangan militer saja, terutama dari kalangan Angkatan Udara," kata Djoko pada Tempo, Jumat malam, 10 Februari 2023.
Adapun alasan penyebutan zona merah adalah karena beberapa kali terjadi konflik di wilayah tersebut. Misalnya, pada Juli 2022 lalu. Pada saat itu, TPNPB-OPM diduga menembak dan/atau menikam 12 warga sipil serta menewaskan 10 orang (termasuk warga lokal Papua) di Nogolaid, Kabupaten Nduga, Papua.
Djoko melanjutkan, selain itu militer juga dapat membantu mengatur udara. Menurut Djoko, kalau masyarakat sipil yang bertugas lama-lama mereka tidak mau bertugas di daerah konflik seperti ini.
"Pemerintah juga harus mengawal, harus menuntaskan. Kalau tidak, ini menjadi berita kelam buat Indonesia. Apalagi pilot luar negeri ditahan, hubungan antarnegara pasti terganggu," paparnya.
Adapun pilot yang dimaksud adalah Kapten Phillip Marthens, warga negara Selandia Baru, yang kabarnya belum bisa dipastikan. Untuk diketahui, Kapten Philip Marthens dan lima penumpang Susi Air, yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W, menjadi korban pembajakan TPNPB-OPM.
Pesawat Susi Air PK-BVY milik Susi Pudjiastuti dengan rute penerbangan perintis Timika - Paro yang mereka tumpangi dirusak oleh kelompok separatis TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya setelah landing di Lapangan Terbang Apro, Selasa, 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT.
"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Enggak ada (yang disandera)," kata Listyo kepada wartawan setelah rapat pimpinan di Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023.
Selanjutnya: Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom ...