Sampai September 2022, Ancol berhasil membukukan laba bersih Rp 78,9 miliar, tumbuh 141 persen dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi Rp 192,8 miliar. Hal ini ditopang peningkatan pendapatan Rp 386 miliar atau 158 persen.
Sementara itu, Thomas Lembong merasa terhormat dapat berkontribusi dan berkarya di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
“Jaya Ancol adalah sebuah perusahaan yang amat istimewa dan seyogyanya memainkan peran penting dalam revitalisasi wilayah pesisir Jakarta dan wilayah Jakarta Utara. Saya percaya Ancol juga semakin serius dalam membantu memajukan visi Pemerintah Pusat dan Pemerintah DKI Jakarta terkait pengembangan wisata bahari di Indonesia.” kata Thomas Lembong, Rabu, dikutip dari lan resmi Ancol.
Untuk diketahui, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang properti dan jasa rekreasi. Kepemilikan saham mayoritas sebesar 72 persen dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 18 persen oleh PT Pembangunan Jaya, dan 10 persen dimiliki publik.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini