TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Hary Budiarto mengatakan pihaknya memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.
Menurut Hary, pelatihan dilaksanakan untuk pertahanan di dunia digital. “Tapi kalau digunakan untuk hacker bisa, Karena namanya defend itu dia tahu celah kosong itu ada dimana. Tapi bukan kita melakukan pelatihan untuk menjadi hacker,” ujar dia di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, pada Selasa, 31 Januari 2023.
Baca: Kominfo Buka Beasiswa Pelatihan Talenta Digital, Cek 8 Programnya
Adapun yang dipelajari, kata Hary, memang bentuknya untuk menangkal pejahat siber atau hacker jika melakukan serangan-serangan. Marerinya mulai dari yang fundamental, karena untuk membuat peserta bisa tahan terhadap hacker itu tidak bisa dalam waktu satu atau dua pekan.
“Komifo membuat kurikulumnya. Peserta minimal harus ikut pelatihan selama 5-8 bulan untuk bisa siap agar kompetensinya bisa digunakan,” ucap dia.
Hary mencontohkan, tahun lalu, pihaknya melakukan pelatihan cyber security terhadao 1.000 orang bekerja sama dengan salah satu pondok pesantren. Saat itu, dia berujar, ada satu organisasi yang mengajukan bahwa para santri sudah melek digital. Jika dilatih mereka bisa menjadi cyber army.
Selanjutnya: Kominfo juga membuka kelas khusus bidang cyber security ...