TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi tingginya tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mencapai 76,2 persen, tertinggi sejak Januari 2015. Angka tersebut berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 7 sampai 11 Januari 2023.
Erick Thohir menjelaskan bahwa hal itu menunjukkan pemerintah bekerja di arah yang benar. Menurut dia, visi misi presiden diterjemahkan dengan tepat oleh para menteri sebagai pelaksananya.
Baca: Jokowi Larang Ekspor Bauksit, Kemenperin Yakin Smelter di Indonesia Siap Produksi
"Bapak Presiden Joko Widodo selalu menekankan agar pembangunan dilakukan menyeluruh, menumbuhkan pusat perekonomian baru, mempermudah investasi, hilirisasi sumber daya alam, hingga pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Erick lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa, 24 Januari 2023.
Manfaat hilirisasi sumber daya alam
Dia mencontohkan soal hilirisasi sumber daya alam, presiden ingin agar kekayaan sumber daya alam Indonesia tidak diekspor dalam bentuk bahan baku mentah, melainkan diolah lebih dulu di dalam negeri. Bijih nikel, misalnya.
Presiden, kata Erick, juga ingin Indonesia menjadi produsen baterai kendaraan listrik, EV Battery. “Dengan kebijakan hilirisasi, pengolahan bahan baku terjadi di Indonesia dan dapat membuka lapangan kerja baru."
Adapun kebijakan hilirisasi sumber daya alam bercermin dari lonjakan harga komoditas beberapa waktu lalu, di mana Indonesia tidak menikmati nilai tambahnya. Oleh sebab itu, di tahun 2017-2018 Presiden Jokowi ingin agar hilirisasi sumber daya alam harus terjadi di Indonesia.
"Dan hasil dari kebijakan itu, kita nikmati hari ini,” ucap Erick. “BUMN menerjemahkan kebijakan Presiden Jokowi dengan menerapkan hilirisasi pada industri minerba, terutama pada batubara dan nikel.”
Indonesia selama ini dikenal sebagai produsen dan eksportir nikel yang merupakan bahan baku utama baterai kendaraan listrik EV Battery. Nikel Indonesia menguasai 27 persen kebutuhan pasar global.
Kebijakan Kementerian BUMN melakukan inovasi model bisnis dalam industri itu, sekaligus meningkatkan value chain nikel Nusantara yang berlimpah. Tujuannya untuk memanfaatkan keuntungan sekaligus membangun industri baterai lithium di dalam negeri.
Selanjutnya: Kebijakan itu kemudian disambut ...