Sementara Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi membeberkan progres pembangunan jalur Pansela. Menurut dia, jalur Pansela dari Titik Nol Pansela di Simpang Labuan, Banten hingga Jawa Timur panjangnya 1.543 kilometer.
“Dari 1.543 kilometer masih ada 229 kilometer di provinsi Jawa Timur yang on going project yang dalam waktu 2-3 tahun ke depan akan tersambung," tutur Akhmad.
Dia pun membenarkan penjelasan Dirjen Perhubungan Darat bahwa di Jalur Pansela ini masih ada kekurangan, seperti penerangan jalan, perambuan dan jalan dan terbatasnya SPBU. "Tapi di jalur ini jalannya cukup baik dengan kemantapan jalan hingga 85 persen, bebas dari kemacetan, pemandangan pantainya indah dan banyak tempat-tempat kuliner,” ucap dia.
Menurut Akhmad, saat ini Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sedang melakukan survei untuk membangun rest area dan SPBU di jalur Pansela ini. Nanti di Banten di bangun 2 titik, Jawa Barat 6 titik, Jawa Tengah 9 titik dan Jawa Timur 6 titik. “Total 23 rest area yang di rekomendasikan untuk di bangun di jalur Pansela ini,” ujar dia.
Sedangkan akorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi mengatakan dalam survei jalur Pansela kali ini juga diidentifikasi titik-titik yang kemungkinan menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan lalu lintas. Selanjutnya, pihgaknya akan ditempatkan personil Polri pada masa angkutan lebaran nanti.
"Kita ingin memastikan, ketika pemudik menggunakan jalur Pansela ini, perjalanan selamat, aman dan lancar," tutur Firman.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini