TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini masih akan menguat. "Indeks menguji level 6.840," ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih, Rabu, 18 Januari 2023.
Alfatih menjelaskan IHSG kemarin naik cukup kuat. Ia memperkirakan indeks pada hari ini akan menguji area supply di sekitar 6.800-6.840, sebelum bisa melanjutkan kenaikan. "Koreksi normal jika tidak lampaui 6.725," tuturnya.
Baca: Manulife Aset Manajemen Indonesia Sebut Sektor yang Bakal Cerah di Pasar Saham 2023
Dalam analisisnya, Alfatih menyebutkan sedikitnya ada empat saham yang layak dicermati. Keempat saham itu adalah ANTM, BMRI, MDKA dan RAJA.
Untuk saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau ANTM kemarin harganya ditutup di level 2.270. Ia merekomendasikan investor untuk membeli saham ini.
"Harga kemarin menembus resistance kuat yang sekarang jadi batas risiko di sekitar 2.180," tutur Alfatih. Ia menilai harga saham ANTM membentuk pola triangle sejak Juli 2022 dan memberi peluang kenaikan ke level 2.350, lalu bergerak di kisaran 2.500-2.600.
Sedangkan untuk saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI kemarin ditutup di 9.750. Ia merekomendasikan posisi beli saham ini ketika mendekati level 9.550.
"Harga kemarin naik dan tutup di area supply pola down channel sejak awal Desember 2022," ucap Alfatih.
Ia memperkirakan saham BMRI ini akan terkoreksi terlebih dulu. "Namun jika bertahan di atas 9.550, maka potensi kenaikan jika tembus 9.825 adalah ke 10.150, lalu 10.375 dengan batas risiko 9.500," tuturnya.
Saham ketiga yang disoroti adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA yang kemarin ditutup di 4.840. Alfatih merekomendasikan untuk membeli saham tersebut.
"Harga saham kemarin menguat mendekati area supply 4.960. Jika berlanjut, maka supply area berikutnya di 5.300, berdasarkan pola triangle sejak Juli 2022," ucapnya. "Jaga risiko jika koreksi di bawah 4.770, dengan area demand berikutnya di 4.640."
Terakhir, saham PT Rukun Raharja Tbk. atau RAJA yang kemarin ditutup di level 1.120. Alfatih merekomendasikan investor untuk menjual saham ini.
Menurut dia, harga saham RAJA kemarin tertahan di area supply, sehingga kemungkinan akan ada koreksi ke level 1.080-1.040. "Jika mampu tembus 1.145, maka tren naik berlanjut. Cover 1.145," ucap Alfatih.
Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup di Zona Hijau, Saham GoTo Paling Banyak Diperdagangkan
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
