Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan kedelai impor itu berasal dari New Orleans, Amerika Serikat dengan harga Rp 12.000 per kilogram.
Pemerintah akan menyalurkan ke perajin tahu dan tempe dengan harga Rp 11.000 per kilogramnya. Selisih harganya, Rp 1.000 per kilogram, akan disubsidi oleh pemerintah. "Sambil menunggu Bulog siap mengimpor kita minta sama swasta untuk masukin barang cepet deh," tutur Arief.
Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik, Perum Bulog Mokhamad Suyamto tak menampik pihaknya menghadapi kendala dalam melakukan impor kedelai. Ia mengatakan Bulog sebetulnya sudah berencana mengimpor dari Afrika Selatan namun terkendala soal perizinan dan karantina.
"Kita sekarang sedang menjajaki dengan Canada dan Amerika. Dari Afrika juga kita sudah berkontrak, tapi kan perlu waktu 1,5 bulan sampai," kata dia. Ia memperkirakan kedelai impor tersebut akan datang pada pertengahan Maret mendatang dengan harga yang sama yaitu Rp 12.000 per kilogram.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini