Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta mengatakan faktor makroekonomi yang sedang ditunggu-tunggu investor dalam waktu dekat adalah keputusan suku bunga acuan The Fed pada awal Februari 2023.
Dia memproyeksikan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya hingga tiga kali pada 2023, dengan setiap kenaikan sebesar 25 basis poin (bps).
“Saat ini, berdasarkan data yang dikompilasi CME dan Bloomberg, mayoritas pelaku pasar global memprediksi suku bunga acuan Fed Fund Rate akan dinaikkan 25 bps menjadi 4,5- 4,75 persen dari posisi saat ini 4,25-4,5 persen,” kata Nafan.
Dia juga memperkirakan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) akan berada di level 6.0 persen pada 2023.
IHSG ditutup di level 6.851 pada akhir Desember 2022, atau turun minus 3,2 persen month to month (mtm), disebabkan oleh anjloknya bursa global di tengah ancaman resesi, inflasi, dan pengetatan likuiditas pada 2023.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini