TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini mengecek sejumlah harga komoditas di Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jokowi menyebut harga kebutuhan pokok di Pasar Sentul cenderung stabil, meski ada kenaikan pada beras.
“Hanya satu mungkin beras yang mungkin memang naik, tetapi saya melihat nanti di bulan Februari karena kita mulai panen," kata dia dalam keterangan resmi Istana, Minggu, 8 Januari 2022.
Kepada Jokowi, Oka salah satu pedagang sembako menyampaikan bahwa harga beras saat ini mengalami kenaikan. “Malah naik (harga beras), belum turun malah naik, naik terus, tiap naik 200 (rupiah), 500 (rupiah),” kata Oka.
Senin kemarin, 2 Januari 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga gabah dan beras kembali menguat, setelah mengalami pelemahan di bulan November.
Rata-rata harga beras secara bulanan, misalnya naik 3,51 persen di tingkat penggilingan jadi Rp10.604 per kg. Kemudian naik 3,19 persen di tingkat grosir sebesar Rp11.363 per kg. Lalu naik 2,30 persen di tingkat eceran yaitu Rp12.112 per kg.
Secara tahunan harga beras di tingkat penggilingan naik 13,44 persen, di tingkat grosir naik 8,95 persen, dan di tingkat eceran naik 6,23 persen.
Meski harga beras masih naik, Jokowi berharap stabilitas harga bahan pokok dapat terjadi di pasar-pasar lain di Tanah Air. “Kita harapkan stabilitas seperti ini tidak hanya terjadi di Yogya saja tetapi juga di pasar-pasar di provinsi yang lain,” kata dia.
Jokowi juga berharap aktivitas perdagangan bisa kembali semarak setelah pemerintah mencabut kebijakan PPKM. “Kita harapkan itu, kan baru aja kan (PPKM), baru seminggu dua minggu, saya kira efeknya akan kelihatan nanti di bulan Februari,” ujarnya.