Pada 2022 sejumlah pembangunan masih ada yang dilakukan dan mulai dikerjakan. Di antaranya, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, MRT Jakarta, Proving Ground Pengujian Kendaraan Bermotor berstandar internasional di Bekasi, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, pembangunan sejumlah bandara dan revitalisasi Terminal Tipe A di beberapa daerah.
Selain realisasi kinerja anggaran yang melebihi target, pada tahun ini raihan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub juga melebihi dari target yaitu 104,78 persen. Nominalnya Rp 8,9 triliun, melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp 8,6 triliun.
Tiga besar raihan PNBP tertinggi ada di Ditjen Perhubungan Laut yang mencapai Rp 4,62 triliun atau 127,73 persen dari target. Diikuti Ditjen Perhubungan Udara mencapai Rp 1,41 triliun atau 105,71 persen dari target, dan Badan Pengembangan SDM Perhubungan mencapai Rp 1,3 triliun atau 100,78 persen dari target.
Menurut Budi Karya, di tengah keterbatasan fiskal, PNBP merupakan salah satu instrumen yang dikreasikan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan pembangunan dan pengembangan di sektor transportasi. “Ini suatu hal yang tidak mudah dicapai dan saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Kemenhub yang bekerja dan mengupayakan ini dengan baik,” ucap dia.
Baca Juga: Kebijakan Zero ODOL, SCI Usul Insentif Bebas PPN bagi Angkutan Logistik