TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG masih bergerak tipis. Namun, Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat minat beli kembali terlihat ketika indeks berada di kisaran 6.740-6.680.
“Supply area saat ini di 6.780-6.855. Indeks diprediksi fluktuatif dalam kisaran tipis,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis pada Rabu, 21 Desember 2022.
Baca: IHSG Menjauhi Level 7.000 di Awal Pekan
Dalam analisisinya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan tujuh saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Ketujuh saham itu adalah:
Saham pertama ANTM yang kemarin harganya ditutup di level 2.010. Harga kemarin terkoreksi, tapi masih terlihat minat beli. Supply area di 2.050-2.080, dengan batas risiko 1985, demand area 1.960-1.910. “Jika berhasil melampaui 2.080, maka supply area berikutnya di 2.120,” kata Alfatih.
Kedua, saham NMRI yang ditutup di level 10.050. Harga kemarin kembali menguat, masih bertahan di area demand dengan volume kuat pada 16 Desember 2022, sekaligus batas risiko 9.825, dan potensi kenaikannya 10.200-103.75, lalu ke 10.500.
Saham yang patut dicemati ketiga adalah BBNI yang ditutup di level 9.450. Harga kemarin masih tertahan di area trendline pola sejak Juli 2022. Jika pola masih ada, maka harga kemungkinan akan menguat kembali ke area supply 9.700-9.800, lalu 9.950. “Tekanan ke bawah 9.300, dapat mengubah sentimen jadi bearish,” tutur Alfatih.
Selanjutnya: Saham keempat adalah...