TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso alias Buwas mengatakan kedelai Impor belum bisa datang pada akhir tahun ini, meski harga di dalam negeri terus merangkak naik. Buwas mendapatkan tugas dari pemerintah mengimpor kedelai, namun Bulog menghadapi banyak kendala.
Bulog yang sebelumnya mengandalkan tiga perusahaan importir swasta dalam mengimpor kedelai, kini diminta mengimpor sendiri agar harga yang didapatkan lebih rendah.
Baca: Pengecer Kedelai Curhat ke Mendag Tak Dapat Subsidi: Padahal Sama-sama Cari Makan
"Kita berusaha bisa impor sendiri karena lebih murah tapi persoalannya tidak mudah dapat izin. Ketentuannya, harus ada karantina dan lain-lain. Ini pengalaman kalau kita impor sendiri," ujarnya saat ditemui Tempo di Jakarta pada Jumat, 16 Desember 2022.
Budi menjelaskan sebetulnya stok kedelai di negara asal impor tersedia. Namun belum ada kepastian kapan pasokan akan diberangkatkan ke Indonesia. Hingga kini, Bulog masih menjajaki beberapa negara. Namun, Budi tak menyebutkan negara mana saja yang akan membuka keran ekspor kedelainya untuk Indonesia.
Tetapi, ia mengaku sudah melakukan negosiasi dengan beberapa negara tersebut dan mengurus surat-surat perizinan. Persyaratan karantina, menurutnya, juga masih menjadi hambatan. "Di sana juga harus ada karantina, nanti di sini juga. Ini pengalaman buat saya ternyata tidak semudah itu," kata Budi.
Selanjutnya: Persoalan lainnya adalah ihwal kualitas kedelai ...