Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengecer Kedelai Curhat ke Mendag Tak Dapat Subsidi: Padahal Sama-sama Cari Makan

image-gnews
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menemui Hotman Paris Hutapea di Kopi Johny, Kelapa Gading, Sabtu, 3 Desember 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menemui Hotman Paris Hutapea di Kopi Johny, Kelapa Gading, Sabtu, 3 Desember 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu agen pengecer kedelai bercerita kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas soal subsidi yang tidak sampai di tangannya. Subsidi yang ia maksud adalah bantuan dari pemerintah kepada perajin tempe dan tahu untuk menambal selisih harga kedelai yang melambung lantaran krisis pangan. 

“Dari Mei-Desember, kami enggak kebagian subsidi, Pak. Sementara itu di lapangan, yang dapat subsidi dan enggak ini perang harga di pasar. Ditambah lagi, banyak KOPTI (Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia) yang berhak menyalurkan subsidi, padahal kami ini pedagang eceran sama-sama cari makan,” ujar pengecer kedelai yang tidak mau menyebutkan namanya itu pada Sabtu, 3 Desember 2022, di Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

Zulhas pun merespons masalah itu terjadi karena adanya ketidakpahaman perihal peraturan pemberian subsidi. Menurut Zulhas, subsidi kedelai diberikan kepada para pengusaha yang memenuhi syarat. 

Baca: Soal Indonesia Kalah di Gugatan WTO, Energy Watch: Ini Sumber Daya Kita, Lawan!

Misalnya, untuk mendapatkan subsidi Rp 1.000 per kilogram kedelai, pelaku usaha kudu membuat Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP). Sementara itu untuk membuat SIUP, perlu mengeluarkan uang Rp 1 juta.

“Lha ngurus itu (SIUP) saja satu juta, subsidinya Rp 1.000. Kalau dia cuma 500 kilogram, berarti Rp 500 ribu. Ya enggak masuk (subsidi). Kemudian yang dapat subsidi harus melalui koperasi, namanya KOPTI, lha terus gimana, enggak semua ke koperasi?” ucap Zulhas.

Metode Pemberian Subsidi Kedelai Diubah

Meski begitu, saat ini, Zulhas menuturkan metode pemberian subsidi sudah diubah oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Jokowi, kata Zulhas, memerintahkan Bulog untuk melakukan impor kedelai sebanyak 350 ribu ton dai Amerika Serikat--namun barangnya belum sampai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan demikian, subsidi akan langsung dilakukan melalui Bulog. Zulhas mencontohkan, jika harga beli kedelai Rp 11 ribu, Bulog akan menjual Rp 10 ribu per kilogram. Jadi, perusahaan umum itu tidak akan mengambil untung. 

“Jadi subsidinya langsung, enggak pilih-pilih lagi, siapa yang beli kedelai dapat subsidi kedelai,” tutur dia.

Lebih lanjut, Zulhas menuturkan, subsidi akan diberikan melalui mekanisme tertentu. Misalnya, melalui agen Bulog. “Jadi yang sudah biasa ada agen, nanti akan diberikan subsidi itu langsung. Kalau  per orang ke Bulog semua ya Bulog diserbu ya enggak bisa dong, nanti terjadi panic buying,” kata Zulhas.

Baca juga: Sejumlah Risiko Jika Indonesia Kalah Banding Larangan Ekspor Nikel di WTO

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lempar Pujian pada Jokowi, Zulhas: Hanya Sedikit yang Menilai Apa-Apa Salah

7 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat sesi wawancara dengan Tempo di kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 23 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Lempar Pujian pada Jokowi, Zulhas: Hanya Sedikit yang Menilai Apa-Apa Salah

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memuji kinerja sepuluh tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Ia mengklaim hanya sedikit masyarakat yang menilai salah


Zulkifli Hasan Klaim Kadin Sudah Akur di Bawah Anindya Bakrie, Jokowi Tersenyum

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat sesi wawancara dengan Tempo di kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 23 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Zulkifli Hasan Klaim Kadin Sudah Akur di Bawah Anindya Bakrie, Jokowi Tersenyum

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim Kadin Indonesia telah akur di bawah Anindya Bakrie. Bagaimana respons Presiden Jokowi?


PAN Akan Dapat 5 Kursi Menteri, Waketum: Keputusan Kabinet di Tangan Prabowo

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto (tengah) didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) menghadiri penutupan Kongres ke-VI PAN di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024. Kongres ke-VI PAN secara aklamasi menetapkan incumbent Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
PAN Akan Dapat 5 Kursi Menteri, Waketum: Keputusan Kabinet di Tangan Prabowo

Prabowo sedang menyusun formasi kabinet dibantu orang-orang dekatnya. PAN telah menyerahkan nama-nama calon menteri ke presiden terpilih itu.


Hari Ini Masyarakat Pesisir Gelar Aksi untuk Perjuangkan Bahari dari Ekspor Pasir Laut

3 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Hari Ini Masyarakat Pesisir Gelar Aksi untuk Perjuangkan Bahari dari Ekspor Pasir Laut

Hari ini masyarakat pesisir laut Indonesia mengadakan aksi buntut dari pengesahan aturan ekspor pasir laut.


Respons Gerindra Soal Harapan PAN Dapat Jatah Menteri Sebanyak-banyaknya di Kabinet Prabowo

5 hari lalu

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, saat ditemui di kompleks gedung DPR, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Respons Gerindra Soal Harapan PAN Dapat Jatah Menteri Sebanyak-banyaknya di Kabinet Prabowo

Dasco akan bertanya langsung kepada Eko Patrio soal harapan PAN mendapat jatah menteri sebanyak-banyaknya di kabinet Prabowo.


Wapres Ma'ruf Amin Berkelakar Singgung Zulhas Calon Menteri Prabowo

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 13 September 2024. Dalam sidang kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju itu Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih atas dedikasi anggota kabinet, Panglima TNI dan Kapolri dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wapres serta mengingatkan untuk menuntaskan program kerja utama yang sudah dimulai baik berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggung jawaban, dan kendala yang belum terselesaikan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Wapres Ma'ruf Amin Berkelakar Singgung Zulhas Calon Menteri Prabowo

Ma'ruf Amin mengatakan Zulhas akan kembali menduduki posisi menteri Prabowo Subianto.


Zulkifli Hasan Tanggapi Deflasi Lima Bulan Beruntun: Belum Ada Jalan untuk Membantunya

7 hari lalu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab pertanyaan seputar koalisi PAN dalam Pemilu 2024 di Hotel Sahid Solo, Rabu, 12 Juli 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Zulkifli Hasan Tanggapi Deflasi Lima Bulan Beruntun: Belum Ada Jalan untuk Membantunya

Mendag Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan mengkaji lebih lanjut penyebab deflasi lima bulan beruntun.


Datangi Istana, Zulhas Undang Jokowi Hadiri Trade Expo Indonesia

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat sesi wawancara dengan Tempo di kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 23 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Datangi Istana, Zulhas Undang Jokowi Hadiri Trade Expo Indonesia

Mendag Zulhas menyampaikan undangan acara Trade Expo Indonesia kepada Presiden Jokowi.


Rumor PDIP Masuk Kabinet, Zulhas Klaim yang Pertama Usulkan ke Jokowi dan Prabowo

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat sesi wawancara dengan Tempo di kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 23 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rumor PDIP Masuk Kabinet, Zulhas Klaim yang Pertama Usulkan ke Jokowi dan Prabowo

Zulhas mengatakan pernah mengusulkan pada Jokowi, Prabowo dan Bahlil agar PDIP dirangkul bergabung dalam koalisi pemerintahan hasil Pemilu 2024.


15 Tahun Dukung Prabowo, Eko Patrio: PAN Ingin Jatah Menteri Sebanyak-Banyaknya

7 hari lalu

Anggota DPR RI 2024-2029 yang juga Artis, Eko Patrio saat menghadiri pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 1 Oktober 2024. Sebanyak 580 anggota DPR RI dan 152 anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024-2029 dilantik. TEMPO/M Taufan Rengganis
15 Tahun Dukung Prabowo, Eko Patrio: PAN Ingin Jatah Menteri Sebanyak-Banyaknya

Sekjen PAN Eko Patrio mengatakan, partainya menginginkan kursi menteri sebanyak-banyaknya, karena PAN sudah 15 tahun mendukung Prabowo maju di Pilpres.