Tapi fakta di lapangan, menurut Pak Lo, malah sebaliknya karena kondisi bank justru baik-baik saja. “Saya lihat bank-banknya cuan Soros (George Soros). Kalau mau resesi, bank-bank harusnya sakit. (Ini) banknya sehat-sehat, cuan soros,” ucapnya.
Ketiga, kinerja bursa saat ini masih stabil. Padahal, kata Lo Kheng Hong, jika resesi, bursa saham biasanya sudah terjun bebas duluan. Namun hingga kini, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) tidak menunjukkan penurunan, atau stabil di level 7.000-an.
“Kita (IHSG) nggak turun-turun, seperti nggak ada tanda-tanda mau resesi,” kata dia.
Dana Moneter Internasional (IMF) sebelumnya dalam laporannya baru-baru ini memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global dari 2,9 persen menjadi 2,7 persen untuk tahun depan. Bahkan lembaga itu memprediksi sebanyak 31 negara terancam masuk ke jurang resesi ekonomi pada 2023 mendatang.
Menanggapi ramalan IMF itu, Lo Kheng Hong menyebutkan sebetulnya tidak ada seorang pun yang tahu dengan pasti apa yang akan terjadi pada tahun depan. “Sebetulnya hari esok itu misteri. Tidak ada seorang pun yang tahu dengan pasti apa yang akan terjadi hari esok. Bisa resesi, artinya bisa juga tidak,” ucapnya.
BISNIS
Baca juga: Kerap Bagikan Tip Investasi, Kaesang Terinspirasi Lo Kheng Hong?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.