TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri BUMN III Arya Sinulingga mengatakan BUMN akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada 2023 untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Ia menyebut target Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan Lampung hingga ke Aceh di utara Sumatera tidak akan tercapai. Menurut Arya, yang paling mungkin dicapai proyek tol Trans Sumatera yakni dari Lampung hingga Jambi.
"Yang pasti kita tahun depan akan mendapatkan PMN untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera. Kita sesuaikan dengan dana yang ada pembangunannya," ujar Arya kepada wartawan di kantornya, Selasa, 6 Desember 2022.
Baca: Dua Ruas Tol Ini serta 8 Tol Fungsional Siap Dukung Lalu Lintas Nataru
Terkendalanya pelaksanaan ini, menurut Arya, tidak terlepas dari imbas pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Adanya kondisi tersebut membuat pekerjaan BUMN terhambat, termasuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
"Kemarin terhambat pas saat Corona. Dua tahun itu kita Corona, imbasnya besar juga itu. Jadi banyak yang terhambat, banyak juga yang agak mundur," kata dia.
Dengan begitu, ia menilai wajar saja pelaksanaan proyek tol Trans Sumatera mundur dari jadwal yang sudah ditetapkan Presiden Jokowi. "Wajar saja itu mundur plan pak Jokowi karena Corona itu. Ini orang suka lupa dengan kondisi Corona itu. Parah kondisinya gitu," ucap Arya.
Meskipun demikian, Arya mengatakan Kementerian BUMN berharap pembangunan tahap 1 Jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Jambi dapat tercapai pada tahun 2024.
Adapun sebelumnya, terkendalanya proyek tol Trans-Sumatra ini diungkap oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di depan Komisi VI DPR. Ia mengatakan pihaknya dan Kementerian PUPR menyepakati tol Trans Sumatera hanya akan selesai sampai Jambi pada 2024.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Baca: Menjelang Natal dan Tahun Baru, PUPR Pastikan Kesiapan Jalan Tol dan Jembatan Nasional
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini