TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno meninjau Pos Lalu Lintas Gadog, Bogor, Jawa Barat. Hendro bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi memastikan kesiapan penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Pengamanan tahun baru itu setiap tahun, tapi tantangan yang kita hadapi juga berbeda setiap tahunnya. Tindakan yang kita lakukan tidak bisa seperti yang biasa-biasanya" ujar Hendro lewat keterangan tertulis pada Senin, 5 Desember 2022.
Kawasan Puncak, Bogor, kata dia, memang menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi sehingga perlu penanganan secara cepat dan tepat. “Saya kira Dinas Perhubungan di Bogor memiliki peralatan yang dapat dimanfaatkan dengan baik," kata Hendro.
Selain itu, dia berujar, Kemenhub akan melakukan pembatasan angkutan barang saat Nataru. “Mulai Kamis, 22 Desember nanti, akan dilakukan pembatasan angkutan barang, kecuali kendaraan yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok,” ucap dia.
Baca juga: Kemenhub Sebut Gubernur Kini Putuskan Biaya Jasa Batas Atas dan Bawah Ojek Online
Hendro berharap dengan persiapan sejak awal, angkutan Nataru dapat berjalan dengan baik dan kondusif. Dia pun menegaskan agar jajarannya dapat terus mengkomunikasikan informasi terbaru kepada masyarakat perihal penyelenggaraan Nataru.
“Sehingga dapat membantu masyarakat untuk mengambil keputusan atau pun merencanakan perjalanan,” ujar Hendro.
Kakorlantas Polri Firman menjelaskan peninjauan ini merupakan survei awal. Tujuannya untuk memastikan sarana dan prasarana di jalan aman menjelang Nataru. Firman bersyukur lantaran jajarannya, khususnya di wilayah Bogor, sudah sering menghadapi hiruk-pikuk lalu-lintas baik saat akhir pekan maupun libur panjang.
“Belakangan ini juga terdapat beberapa daerah yang terimbas bencana, hal ini tidak lepas dari persiapan yang terus kita komunikasikan dengan stakeholders yang ada," kata Firman.
Dari hasil perhitungan kapasitas yang ada di jalur puncak, terdapat 40 ribu kendaraan masuk jalan tol maupun melalui jalur alternatif yang disiapkan. Korlantas melakukan perhitungan sedemikian rupa agar kapasitas lalu-lintas di jalan tidak meluber.
Jika kapasitas penuh, kendaraan yang menuju puncak akan dialihkan menuju Kota Bogor. Firman kemudian menerangkan kantong-kantong parkir telah disiapkan untuk masyarakat yang ingin merayakan malam tahun baru, tapi tidak menginap.
“Jadi 1 Januari 2023 sudah clear dan untuk hari-hari berikutnya dapat berjalan sebagaimana mestinya," ucap Firman.
Baca juga: KTT G20, Kemenhub Terapkan Ganjil Genap dan Pembatasan Angkutan Barang di Bali
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini