TEMPO.CO, Bekasi - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian atau Kemenperin, Reni Yanita, mengatakan, pihaknya terus mendukung optimalisasi pasar dalam negeri. Salah satunya dengan mendorong penggunaan produk dalam negeri untuk memperkuat ekonomi nasional di tengah ancaman resesi global.
Dalam hal ini, Kemenperin berupaya mewujudkan percepatan penggunaan produk dalam negeri, seperti halnya mempercepat sertifikasi tingkat komponen dalam negeri atau TKDN.
Baca: 890 Posisi Ditawarkan dalam Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2, Cek Syarat dan Tahapannya
"Serta mengidentifikasi potensi dan kesiapan produk dalam negeri, mengadakan business matching secara berkala antara produsen dengan pengguna produk dalam negeri,” ujar Reni dalam acara Temu Bisnis IKM Elektronika dengan BUMN di Bekasi, Jumat, 2 Desember 2022.
Temu bisnis IKM dan BUMN
Adapun temu bisnis IKM yang dilakukan tersebut berfokus pada produsen produk elektronika, kelistrikan, serta telekomunikasi dengan BUMN.
Kegiatan temu bisnis ini diikuti sebanyak 28 IKM IKM elektronika, kelistrikan dan telekomunikasi yang memproduksi seperti lampu LED, lampu penerangan jalan umum atau PJU, asesoris/komponen jaringan listrik maupun telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, panel box, serta board elektronik.
Adapun BUMN yang terlibat adalah Pertamina, Telkom, Telkomsel, PLN, PLN Icon+, Wika, Perumnas, Pembangunan Perumahan (PP), serta 4 vendor Telkomsel yaitu: PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkominfra), PT Wiraky Nusa Telekomunikasi, PT Westindo, dan PT Kinarya Utama Teknik.
"Tujuan temu bisnis ini untuk memperpendek rantai pasok BUMN ke IKM sehingga IKM mendapatkan profit margin yang lebih layak dan BUMN mendapatkan harga yang lebih bersaing dengan mengetahui kebutuhan BUMN," ucapnya.
Selanjutnya: Berdasarkan data BPS...