TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pemerintah kota telah menyalurkan bantuan sosial atau bansos untuk pengendalian inflasi akibat dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Pencairan bansos BBM sekaligus dilakukan untuk periode Oktober, November, dan Desember yang bermuasal dari dana APBD.
“Dari 112 ribu data DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) terdampak kenaikan BBM, sebanyak 98 ribu KPM sudah ter-cover bantuan pusat, ada 15 ribu KPM belum ter-cover, itu yang sekarang kita berikan bantuan,” kata dia dikutip dari keterangannya, Selasa, 29 November 2022.
Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan anggaran Rp 7 miliar dari dana APBD untuk bansos. Bansos diberikan kepada keluarga sasaran guna menekan dampak inflasi setelah kenaikan harga BBM. Tercatat, ada 15.280 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menjadi sasaran, yakni keluarga sasaran terdampak yang belum tercatat sebagai penerima bansos serupa dari pemerintah pusat yang bersumber dari APBN.
Baca: BLT UMKM Rp 1,2 Juta Segera Cair, Cek Syarat dan Tahapan Mendaftar Secara Online
Pemerintah Kota Bandung mengalokasikan Rp 450 ribu untuk masing-masing keluarga sasaran yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan. Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan tersebut. Pada Selasa, 29 November 2022, Yana menyaksikan langsung penyaluran bansos tersebut di Kantor Pos Cabang Utama Bandung.
Yana berharap pencairan BLT BBM tersebut bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat di tengah naiknya harga barang akibat dampak kenaikan BBM yang juga dibayangi ancaman resesi global. Dia meminta bansos dimanfaatkan oleh warga untuk hal produktif.
“Bisa digunakan hal produktif, kita bisa mempercepat proses pemulihan ekonomi di kota Bandung,” kata dia.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiyar mengatakan, selain uang tunai, ada 280 keluarga sasaran yang mendapatkan bantuan sandang dan pangan. Bantuan diperuntukkan bagi lansia dan disabilitas.
“Sebanyak 15 ribu KPM mendapatkan uang tunai, sisanya 280 KPM mendapatkan tambahan bantuan sandang dan pangan,” kata dia dikutip dari keterangannya, Selasa, 29 November 2022.
Soni menjelaskan penyaluran bansos Kota Bandung akan berlangsung tiga hari dari 29 November 2022 hingga 2 Desember 2022. “Kami berkolaborasi dan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia Bandung dalam rangka penyaluran, targetnya tiga hari terselesaikan 100 persen,” kata dia.
Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia Budi Haryanto mengatakan PT Pos sudah mengirimkan surat panggilan pada KPM yang akan menerima bansos Kota Bandung tersebut. Layang ini dibagikan berjenjang dari kecamatan, kelurahan, hingga RW.
Penyaluran bansos dibayarkan melalui kantor Pos terdekat, komunitas, kelurahan, hingga home visi khusus bagi disabilitas dan lansia. “Kita sudah jadwalkan, target tadi semuanya selesai selama tiga hari,” kata dia.
Baca juga: Kemensos Rancang Program Bansos untuk Lansia, Disabilitas dan Yatim Piatu Rp 493 Miliar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini