Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal PLTN Indonesia, Perusahaan Energi Nuklir Rusia: Tak Perlu Tunggu 2040

image-gnews
Wakil CEO Pertama Rosatom (perusahaan energi nuklir Rusia) Kirill Komarov. Roscongress
Wakil CEO Pertama Rosatom (perusahaan energi nuklir Rusia) Kirill Komarov. Roscongress
Iklan

TEMPO.CO, Sochi -  Wakil CEO Pertama Rosatom (perusahaan energi nuklir Rusia) Kirill Komarov menyarankan Indonesia segera membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

“Anda tidak perlu menunggu hingga 2040 untuk PLTN pertama Anda. Anda harus memulai jauh sebelum itu,” kata Komarov dalam konferensi pers di pameran internasional Atom Expo XII di Sochi, Rusia, Selasa, 22 November 2022.

Baca: Perusahaan Energi Nuklir Rusia Tawari Kerja Sama Bangun PLTN Terapung untuk Indonesia

Dengan mempertimbangkan ancaman bencana alam, seperti gempa bumi hingga tsunami, Kirill yakin pembangunan PLTN di Indonesia dapat dilakukan dengan cukup aman. Pasalnya, ada berbagai penelitian mengenai pembangunan PLTN di kawasan rawan bencana.

Menurut Komarov, pembangunan PLTN juga dapat mendorong kemajuan pendidikan dan sains dalam negeri. Sebab, sumber daya manusia yang akan mengoperasikan PLTN ini harus dilatih terlebih dulu. “Itu menciptakan dorongan yang luar biasa bagi ekonomi dan kualitas hidup Anda yang menjadi peluang bagi anak-anak dan ilmuwan Anda,” ujarnya.

Lebih jauh, Komarov mengungkapkan bahwa Indonesia telah memiliki pembangkit listrik terapung berupa kapal pembangkit listrik, yang ditempatkan di pulau-pulau. Namun, kapal pembangkit listrik tersebut masih menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas. 

Biaya listrik akan stabil

Meski hal tersebut baik untuk menghasilkan tenaga listrik, Komarov menyebut pembangkit listrik berbahan bakar fosil memiliki sejumlah kekurangan. “Baik batu bara dan gas tidak sepenuhnya bersih bagi lingkungan,” ujarnya. Terlebih, harga bahan bakar tersebut juga terpengaruh oleh fluktuasi di pasar global.

Sebab, bila listrik masih berbasis energi fosil, berarti akan sangat tergantung dengan harga bahan bakar yang diperebutkan di seluruh dunia. "Jika harga gas dan batu bara sedang turun, biaya listrik akan murah. Tapi sebaliknya, jika harga gas dan batu bara tinggi, Anda harus bayar lebih untuk membiayai listrik," tuturnya.

Menurut Komarov, perusahaannya dapat menawarkan kerja sama pembangunan pembangkit listrik terapung dengan reaktor nuklir. Sebab, energi nuklir merupakan sumber energi bersih dan rendah karbon. “Mereka benar-benar ramah lingkungan dan memberi Anda keuntungan dari prediktabilitas harga tertinggi,” katanya.

Dalam hitungannya, kontrak kerja sama ini, Rosatom bisa memudahkan perhitungan biaya listrik dalam jangka panjang. "Kami bisa buat kontrak dan Anda akan tahu persis biaya yang akan dikeluarkan untuk listrik selama 40 tahun yang akan datang," ucap Komarov.

Selanjutnya: Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok

19 menit lalu

Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada 12 September 2024. Foto Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok

Jokowi juga bakal meresmikan Hotel Nusantara Swissotel dan peletakan batu pertama Mall Duty Free Nusantara.


UU Wantimpres Disebut untuk Akomodasi Jokowi, Dasco Bilang untuk Penguatan Lembaga

1 jam lalu

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan penambahan jumlah menteri kabinet Prabowo-Gibran saat ditemui di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 12 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.
UU Wantimpres Disebut untuk Akomodasi Jokowi, Dasco Bilang untuk Penguatan Lembaga

Dasco mengatakan, dengan adanya UU Wantimpres itu, Prabowo bisa mendapat pertimbangan dari para dewan tersebut dalam menjalankan kerja pemerintahan.


Celios Beberkan 10 Lubang Fiskal Warisan Jokowi: Lonjakan Utang hingga Delusi Pembangunan IKN

1 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada 12 September 2024. Foto Tangkap Layar Sekretariat Presiden
Celios Beberkan 10 Lubang Fiskal Warisan Jokowi: Lonjakan Utang hingga Delusi Pembangunan IKN

Pengamat dari Celios membeberkan sepuluh lubang fiskal yang diwariskan oleh Jokowi. Mulai dari banyaknya utang hingga delusi pembangunan IKN.


Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

3 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan ruas Tol Binjai-Langsa seksi 2 Stabat-Tanjung Pura dan ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 3 dan 4, di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,  Selasa, 10 September 2024.  Foto: tangkapan layer YouTube Sekretariat Presiden
Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.


Didorong Budi Arie Jadi Wantimpres, Jokowi: Saya Mau Pulang ke Solo

3 jam lalu

Presiden Jokowi saat melantik sembilan anggota Wantimpres 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2019. Sembilan nama anggota Wantimpres adalah, Politisi Senior PDI-P Sidarto Danusubroto,  Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, politisi PPP Mardiono, pengusaha Dato Sri Tahir. TEMPO/Subekti.
Didorong Budi Arie Jadi Wantimpres, Jokowi: Saya Mau Pulang ke Solo

Jokowi menegaskan bahwa dirinya usai purnatugas akan kembali ke kampung halaman di Solo ketika ditanya soal dorongan agar ia masuk Wantimpres.


Jokowi Klaim Tetap Pulang ke Solo Meski Ada Opsi Jadi Wantimpres

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024, untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Klaim Tetap Pulang ke Solo Meski Ada Opsi Jadi Wantimpres

Jokowi kerap mengatakan akan kembali ke Solo setelah purnatugas.


Soal Pembentukan Angkatan Siber TNI, Jokowi: Prabowo Menuju ke Sana

4 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Soal Pembentukan Angkatan Siber TNI, Jokowi: Prabowo Menuju ke Sana

Presiden Jokowi menyinggung, dalam konteks pertahanan, beberapa negara sudah memiliki angkatan siber tersendiri.


Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

4 jam lalu

Menteri Sosial Saifullah Yusuf usai serah terima jabatan di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

Gus Ipul mengatakan tidak ada jaminan posisinya sebagai Mensos akan berlanjut pada pemerintahan Prabowo.


Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024, untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Alasan Jokowi Beri Arahan TNI-Polri di Istana IKN

Presiden Jokowi mengundang para pejabat di lingkungan TNI dan Polri ke IKN hari ini. Apa alasannya?


Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

4 jam lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Janji Bangun Perumahan Rakyat dari Zaman SBY hingga Prabowo, Bagaimana Realisasinya?

Janji membangun perumahan menjadi andalan calon presiden, mulai dari 1.000 tower di zaman SBY-JK sampai 3 juta rumah Prabowo-Gibran