Tantangan Ekonomi 2023 di Tengah Krisis Energi
Airlangga pun meyakini kondisi perekonomian dalam satu tahun ke depan masih akan menghadapi berbagai tantangan yang disebut perfect storm. Selain ancaman Covid-19 yang belum selesai, ada kondisi perang. Bahkan, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 3,2 persen dan diperkirakan masih turun pada 2023 menjadi 2,7 persen.
Inflasi 2022 bakal menjadi 8,8 persen dan turun secara global menjadi 6,5 persen pada 2023. Namun, Airlangga berujar, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di 5,7 persen di triwulan ketiga 2022. Inflasi juga menurun dari 5,9 pada Agustus saat kenaikan BBM menjadi 5,7 pada Oktober.
“Berdasarkan data tersebut Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi the brights spot, jadi masyarakat di level ASEAN relatif lebih resiliens terhadap tantangan ekonomi,” ucap Airlangga.
Airlangga juga berharap, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, badan usaha baik milik swasta, maupun milik negara dan kontraktor migas bisa lebih baik lagi agar target yang dicanangkan bisa terealisasi. “ Target tersebut tentunya sangat berpegaruh pada penerimaan negara di APBN dan juga terhadap ekspor Indonesia,” kata dia.
Baca: Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini