TEMPO.CO, Jakarta -Nilai tukar rupiah ditutup menguat 16 poin ke level Rp 15.696 per dolar AS dalam perdagangan Selasa sore, 22 November 2022. Sebelumnya rupiah sempat melemah 15 poin ke level Rp 15.712 per dolar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS melemah namun tetap tinggi pada hari Selasa setelah reli semalam. “Hal ini membuat investor berbondong-bondong ke mata uang safe-haven di tengah kekhawatiran atas gejolak Covid-19 Cina, meskipun sentimen risiko yang berhati-hati membuat greenback tetap didukung,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa, 22 November 2022.
Ibu kota Cina disebut telah memperingatkan pada hari Senin bahwa mereka menghadapi ujian paling parah dari pandemi Covid-19, dimana terdapat lonjakan kasus Covid-19 yang memicu langkah-langkah pembatasan baru. Bahkan, untuk pertama kalinya sejak akhir Mei, tercatat kematian akibat virus di Beijing, Cina.
Ditambah pidato Presiden Fed Cleveland Loretta Mester yang mengatakan bank sentral dapat menurunkan ke kenaikan suku bunga yang lebih kecil mulai bulan depan. “Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan dampak dunia nyata dari kenaikan suku bunga kemungkinan lebih besar dari target suku bunga jangka pendeknya,” ujarnya.