Selain itu, kedua negara juga akan mengembangkan kerja sama dalam mempromosikan eksplorasi bersama antara perusahaan kedua negara. Mulai integrasi teknologi interaktif cerdas, sirkulasi komersial, transportasi, bisnis, keuangan digital, hingga kesehatan digital.
Tujuannya untuk mengembangkan format dan model bisnis baru seperti pariwisata virtual, telemedicine, telecommuting, pendidikan daring.
Dampak ke kerja sama bilateral
Dengan begitu, kata Susiwijono, kerja sama ini akan memberikan dorongan baru ke dalam kerja sama bilateral dalam ekonomi digital.
“Indonesia dan Cina juga sepakat mendorong pemerintah, universitas, lembaga penelitian dan perusahaan untuk melaksanakan program pelatihan bersama, pertemuan dan seminar di bidang ekonomi digital,” ucap dia.
Menurut dia, MoU tersebut merupakan salah satu deliverables kongkret dari kerja sama sesama anggota G20. Cakupan kerja sama tidak hanya meliputi sektor pemerintah, tapi juga pihak swasta kedua negara yang diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi digital domestik masing-masing.
“Adanya MoU tersebut diharapkan dapat mendorong Indonesia dan Cina tumbuh bersama menjadi raksasa ekonomi digital dunia di masa depan,” tutur Susiwijono.
Baca juga: G20 Sepakat Bantu Negara Miskin Rp 1.200 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini