TEMPO.CO, Nusa Dua-Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira melihat serangan rudal ke Polandia bisa berdampak terhadap keputusan yang akan dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Memanasnya tensi geopolitik ini diprediksi menghambat proses mencapai komunike karena beberapa poin dalam draft deklarsi sulit untuk disetujui bersama.
"(Serangan) Ini signifikan sekali karena dari awal (KTT G20) yang belum mencapai kesepakatan soal penghentian perang. Susah membicarakan pemulihan ekonomi global dan kerja sama multilateral kalau sesama anggota G20 terlibat perang," ujar Bhima saat dihubungi pada Rabu, 16 November 2022.
Rudal Rusia dilaporkan jatuh di perbatasan Polandia, salah satu anggota NATO, pada Selasa malam, 15 November 2022. Serangan itu menewaskan dua orang di sebuah desa dekat perbatasan Ukraina.
Bhima mengatakan salah satu sub-pembahasan yang rawan tidak mencapai kata sepakat adalah ketahanan pangan. Masalah pupuk menjadi isu utama karena perang akan kian menghambat pasokan material dari negara pengekspor bahan baku.
"Sebanyak 70 persen bahan baku pupuk kan dari gas. Kalau harga gas naik, efeknya ke pangan. Mengantisipasi kalau harga naik, mereka akan memprotek pasokannya sendiri," kata Bhima. Bhima berharap Indonesia sebagai Presidensi G20 memfasilitasi masalah ini. "Justru harus difasilitasi di G20 jangan sampai terjadi," katanya.
Presidensi G20 akan mengumumkan hasil KTT pada sore ini. Tiga isu utama diangkat dalam konferensi tingkat pemimpin negara anggota, yaitu transisi energi, transformasi digital, dan arsitektur kesehatan. Isu geopolitik menjadi satu masalah yang diperkirakan bakal mempengaruhi kesepakatan negara-negara atas draft leader's declaration.
Sebelumnya, Gedung Putih melaporkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menghadiri KTT G20 Bali mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Spanyol, Jepang, dan Belanda. Para pemimpin Uni Eropa juga hadir setelah rudal jatuh di Polandia.
Saat ditanya oleh wartawan rombongan Gedung Putih mengenai serangan Polandia, Biden menolak berkomentar. Keterangan video pertemuan itu tertulis "Emergency Roundtable with World Leaders". namun kemudian diganti menjadi "President Biden Discusses a Meeting with World Leaders".
Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah menembakkan rudal di dekat perbatasan Ukraina-Polandia. Rusia menginvasi Ukraina pada Februari dan secara berkala menargetkan kota-kota Ukraina dengan serangan rudal.
Amerika Serikat dan anggota NATO lainnya sebagian besar mengatakan mereka masih mengumpulkan informasi tentang insiden tersebut sebelum memutuskan bagaimana menanggapinya. Rudal mendarat di Polandia di tengah perundingan sengit di KTT G20.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DANIEL AHMAD
Baca Juga: Usai di Indonesia, India Akan Menjadi Presidensi G20 dan Tuan Rumah KTT G20 Tahun Depan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.