2. Kas PT KCIC Terancam Negatif
Perbedaan hitungan itu kini menjadi ganjalan karena besaran angka cost overrun tak kunjung ditentukan. Walhasil, suntikan dana pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) dan pinjaman dari China Development Bank (CDB) pun diperkirakan belum bisa segera dicairkan.
"Perbedaannya sangat besar. Kalau angka cost overrun tidak cepat diputuskan, pembiayaan bisa berhenti dan proyek mandek," ujar sumber tersebut kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo, pencairan suntikan dana maupun pinjaman untuk membiayai cost overrun proyek sepur berkecepatan 350 kilometer per jam itu dibutuhkan pada bulan ini. Pasalnya, tanpa masuknya pendanaan, maka per triwulan IV 2022, arus kas proyek akan negatif.
Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa pada tiga bulan terakhir tahun ini, KCIC akan membutuhkan dana sebesar US$ 1,46 miliar untuk membiayai proyek. Sementara kas yang tersedia hanya sebesar US$ 771 juta. Dengan demikian, pada triwulan IV 2022, KCIC bakal menanggung defisit hingga US$ 689 juta.
Ihwal permasalahan tersebut, Sekretaris Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry, mengatakan Perseroan masih menunggu keputusan dari Komite Kereta Cepat. Menurut dia, sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 93 tahun 2021, besaran pembiayaan cost overrun akan diputuskan oleh Komite Kereta Cepat.
“Yang diketuai oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi dan beranggotakan Menteri BUMN, Menteri Keuangan, dan Menteri Perhubungan, setelah mendapatkan review dari BPKP," ujar dia.
Namun demikian, Rahadian membenarkan adanya perbedaan perhitungan angka pembengkakan biaya antara Indonesia dan Cina. Ia mengatakan perbedaan hitungan itu disebabkan perbedaan asumsi dan metode dalam melakukan asersi. Sebagai contoh, kata dia, pihak Cina mengasumsikan penggunaan frekuensi GSM-R (frekuensi untuk persinyalan kereta) tak dikenakan biaya alias gratis, seperti di negara mereka.
Padahal di Indonesia, frekuensi pita lebar 900 Mhz sudah digunakan oleh industri telekomunikasi sejak 1990-an. "Sehingga untuk implementasi GSM-R akan dilakukan dengan skema kerja sama sharing frekuensi antara Telkomsel dengan KCIC dan itu ada biaya investasinya, tidak gratis," ujar Rahadian.
Karena itu, dia berujar, hal ini kini menjadi bahan diskusi dan terus dinegosiasikan antara kedua negara. Pada lain kesempatan, saat ditanya mengenai dampak tidak kunjung putusnya angka final pembiayaan cost overrun kepada target operasional kereta kencang, Rahadian tidak membalas pesan Tempo.
3. Stasiun Padalarang Masih 9,75 Persen
Bos PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Didiek Hartantyo membeberkan progress proyek KCJB dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR di kompleks parlemen, pada Rabu, 9 November 2022.
Dia mengatakan perkembangan fisik proyek hingga minggu kedua Oktober 2022 proyek sudah mencapai 79,51 persen. Sementara progress penyerapan investasinya sebesar 90,6 persen.
Ia pun membeberkan progress pengerjaan stasiun-stasiun dan depo kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut. Stasiun Halim, misalnya, progress-nya sudah mencapai 69,44 persen dan Karawang 65,99 persen. "Padalarang masih 9,75 persen, sementara Tegalluar 81,77 persen, dan depo Telgalluar progresnya sudah 52,65 persen,” ucap Didiek.
Didiek juga menjelaskan key milestone menuju commercial operation date atau COD Juni 2023. “Per 2 November kemarin sudah terjadi power on untuk elektrifikasi di mana PLN dengan 150 kilovolt sudah dinyalakan di kawasan Tegalluar,” ujarnya.
Kemudian, Didiek menuturkan, pada 28 Februari 2023 semua Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta dengan total 11 unit ditargetkan datang. Saat ini, baru ada 2 set EMU.
Sementara yang kereta ukur atau CIT-nya juga sudah datang. Pada 21 Maret 2023, kata Didiek, track laying akan selesai di seluruh lintasan sepanjang 142 kilo meter.
Kemudian, 31 Maret 2023 nanti akan dilakukan uji statis dan penyelesaian integrasi sistem. Dengan begitu maka tanggal 4 April 2023 akan dimulai testing dan commissioning atau uji coba terintegrasi.
“Tujuannya adalah 30 Juni 2023 nanti trail operation itu sudah selesai. Sehingga izin operasi dari Kementerian Perhubungan harapannya sudah diterbitkan, sehingga COD-nya bisa kita lakukan,” tutur Didiek.